Ketika Dauroh bersama Asy Syaikh Al ‘Ushomy hafidzohulloh (ketika itu pelajaran Nukhbatul Fikar), beliau menceritakan seorang Hakim di Buraidah bernama Syaikh ‘Abdulloh ibn Humaid. Suatu hari seorang laki2 datang kepadanya yang mempunyai masalah tentang kepemilikan tanah. Dia membawa surat keterangan dari hakim sebelumnya yaitu Syaikh ‘Umar ibn Salim. Diperlihatkanlah kepadanya
Abu Mahfudz Ma’ruf al Karkhi telah mendapat kemulian dari Allah subhanahu wa ta’ala sejak masa kecil. Saudaranya, Isa, bercerita: Aku dan saudaraku, Ma’ruf, berada di sekolah. Saat itu kami masih beragama Nasrani. Guru kami mengajarkan murid-murid untuk menyebut Tuhan Bapak dan Tuhan Anak, namun saudaraku, Ma’ruf malah berteriak,“Ahad, Ahad (Esa,
Dalam pertemuan saya yang terakhir dengan Asy-Syaikh Al-Albani, saya menceritakan mimpi saudara saya. Dalam mimpi itu, saudara saya bertemu dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, maka saudara saya itu bertanya, “Jika saya menemukan kesulitan dalam pelajaran hadits, kepada siapa saya harus bertanya?” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Bertanyalah kepada Muhammad
Akhlak para ulama: Suatu waktu aku diminta untuk membuatkan syair untuk disampaikan di depan Syaikh Ibnu Baz yang berisi pujian untuknya, setelah selesai aku sampaikan kepada Syaikh Ibnu Baz. Syaikh kemudian bertanya mengenai maknanya, kusampaikan bahwa maknanya adalah pujian untuknya. Maka beliau berkata, “Kita lebih butuh didoakan daripada dipuji” @Dr_Alsadhan
Abdullah bin Muslim Al-Ajali menceritakan bahwa di Makkah ada seorang perempuan cantik jelita. Ia sudah bersuami. Suatu hari, perempuan itu melihat parasnya di cermin, lalu berkata pada sang suami, “Menurutmu, ada tidak seseorang yang jika melihat wajah ini tidak terpesona?” Suaminya menjawab, “Ada.” Ia bertanya lagi, “Siapa?” Suaminya menjawab, “Ubaid
Ada seorang pria yang sedang berjalan di padang pasir, tiba – tiba dia mendengar suara dari langit yang mengatakan : “Airilah kebun si Fulan.” Kemudian dia lihat ada awan yang berjalan menuju tempat tertentu lalu awan itu menumpahkan airnya (air hujan) disebuah area tanah yang penuh dengan batu hitam. Disana
Berikut dialog singkat Syaikh Wahid Abdussalam Bali hafizhahullah dengan Jin Nasrani yang akhirnya tunduk kepada Allah dan masuk Islam. Syaikh Wahid : “Bolehkah saya memaparkan ajaran Islam kepada mu?” Jin : “Tidak, saya yang akan memaparkan ajaran Nasrani kepada mu. Saya datang hendak berdebat dengan mu. Karena saya adalah guru
Suatu saat, Ismail bin Umayyah meriwayatkan sebuah hadits dari seorang Badui, lalu dia pun kembali mengecek ulang kekuatan hafalan orang badui tersebut, maka si badui mengatakan, “Wahai anak saudaraku, apakah engkau meragukan hafalan saya?! Saya telah berhaji sebanyak enam puluh atau tujuh puluh kali. Setiap haji yang saya tunaikan, saya
Suatu saat, Hasan bin Ziyad al-Lu’lu’i rahimahullah pernah ditanya tentang suatu masalah, ternyata beliau salah memberikan fatwa. Beliau ingin meralatnya tetapi tidak mengenal si penanya. Maka beliau menyewa seseorang untuk mengumumkan kepada manusia: “Hasan bin Ziyad pernah ditanya hari ini tentang masalah ini dan dia keliru dalam fatwanya. Barangsiapa yang
Dalam biografi Abul Hasan al-Wa’idz yang dikenal dengan “al-Mishri” disebutkan bahwa beliau memiliki majelis ta’lim untuk memberikan nasihat. Hadir dalam majelisnya terse-but kaum prig dan wanita, sehingga dia pun mengenakan cadar untuk menutupi wajahnya karena khawatir wanita terfitnah oleh keelokan wajahnya. (Tarikh Baghdad 12/75-76 oleh al Khathib al-Baghdadi) Namun, perbuatan
Abu Utsman al Hiri (289H) adalah seorang ulama Naisabur yang shalih. Suatu saat beliau ditanya,”Wahai Abu Utsman amalan apa yang engkau harapkan bisa sebagai bekal menghadap Allah dari apa yang telah engkau lakukan?” Abu Utsman pun berkisah,”Waktu aku tinggal di Ar Rai, para penduduknya mendesakku agar menikah, namun aku menolaknya.
Abdullah bin Mubarok rahimahullah saat itu bertetangga dengan seorang Yahudi. Dan si tetangga berencana menjual rumahnya, sehingga ada seseorang yang bertanya mengenai harga rumahnya,”Engkau menjual dengan harga berapa?” Si tetangga pun menjawab,”Dua ribu.” Si penanya menyampaikan,”Harga rumahmu ini mestinya seribu.” Si Yahudi menjawab,”Engkau benar, akan tetapi seribu untuk harga rumah