Peristiwa Terbunuhnya Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu Amirul Mukminin menghadapi masalah yang berat, kondisi negara saat itu tidak stabil, pasukan beliau di Iraq dan di daerah lainnya membangkang perintah beliau, mereka menarik diri dari pasukan. Kondisi di wilayah Syam juga semakin memburuk. Penduduk Syam tercerai berai ke
ISTRI-ISTRI & PUTRA-PUTRI BELIAU Istri pertama yang dinikahi Ali رضي الله عنه adalah Fathimah binti Rasulullah صلى الله عليه وسلم Ia berkumpul dengannya setelah pulang dari peperangan Badar. Beliau mem-peroleh dua orang putera, al-Hasan dan al-Husain. Ada yang mengatakan putera ketiga beliau bernama Muhasin, namun meninggal dunia saat masih bayi.
Nasab dan Kedudukan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu Nama lengkap beliau, Ali bin Abi Thalib bin Abdi Manaf bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar bin Kinanah Abul Hasan dan
* Wasiat Nabi Kepada Utsman bin Affan Agar Tetap Sabar dan Tidak Memenuhi Tuntutan Agar la Turun dari Jabatan 12. Imam Ahmad berkata, “Abul Mughirah telah mengatakan kepada kami dan berkata, al-Walid bin Sulaiman14 telah mengatakan kepada kami dan berkata, Rabi’ah bin Yazid telah mengatakan kepadaku dari Abdullah bin ‘Amir dari an-Nu’man
Nasab & Keturunan Beliau Utsman bin Affan bin Abil ‘Ash bin Umayyah bin Abdusy Syams bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luwa’i bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’addu
Cuplikan Perkataan Umar Dan Keadaan Beliau Umar pernah berkata, “Tidak halal bagiku harta yang diberikan Allah kecuali dua pakaian. Satu untuk dikenakan di musim dingin dan satu lagi digunakan untuk musim panas. Adapun makanan untuk keluargaku sama saja dengan makanan orang-orang Quraisy pada umumnya, bukan standar yang paling kaya di
Nasabnya Beliau adalah Umar bin al-Khaththab bin Nufail bin Adi bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin Adi bin Ka’ab bin Lu’ai, Abu Hafs al-’Adawi. Julukan beliau adalah al-Faruq. Ada yang menyebutkan bahwa gelar itu berasal dari Ahli Kitab.1 Adapun ibunya bernama Hantamah binti Hisyam
Keteladanan Agung Pada Hari Badar Abu Bakar telah ikut berpartisipasi dalam setiap peperangan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia teguh bersama beliau dengan keteguhan tidak tertandingi. Pada hari (perang) Badar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta pendapat para shahabat, maka Abu Bakar berbicara dengan baik, lalu terjadilah peperangan. Ali
Tidak Pantas Bagiku Membuka Rahasia Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Umar bin Al Khaththab berkata ketika Hafshah binti Umar radhiyallahu ‘anha menjanda karena ditinggal suaminya, Khunais bin Hudzafah as Sahmi – salah seorang Shahabat Nabi yang wafat di Madinah-. Umar berkata, ‘Aku datang
Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiyallahu ‘Anhu “Tidak seorang pun yang mempunyai jasa baik kepada kami melainkan kami telah membalasnya kecuali Abu Bakar, sesungguhnya dia mempunyai jasa mulia, Allah yang akan membalasnnya di hari Kiamat. Aku tidak mengambil manfaat dari harta seseorang seperti aku mengambil manfaat dari harta Abu Bakar. Seandainya