Sebuah masjid megah di Islamabad, ibu kota Pakistan awalnya bernama Masjid Jamia. Ide masjid yang memadukan arsitektur Asia Selatan, Arab, dan Turki ini berasal dari Raja Faisal, raja Kerajaan Arab Saudi, ketika ia berkunjung ke Pakistan pada tahun 1966.

Saat itu, Raja Faisal tertarik oleh panorama indah Bukit Margalla, Islamabad. Ia berharap agar di bukit tersebut dapat dibangun sebuah masjid raya yang lengkap dengan segala fasilitasnya sebagai lambang persahabatan yang erat antara rakyat Arab Saudi dan Pakistan serta persaudaraan antar umat Islam. Kemudian, ketika ia wafat, masjid yang masih dalam bentuk ide itu kemudian direalisasikan Perdana Menteri Pakistan saat itu, Zulfikar Ali Bhutto, menjadi Masjid Raya Faisal.

Pembangunan Masjid Faisal dimulai pada 1976. Keseluruhan dana pembangunan ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi, sebesar 130 juta Riyal Saudi. Peran Raja Faisal bin Abdul Aziz dalam pendanaan, membuat namanya diabadikan untuk masjid berikut jalan raya menuju masjid setelah ia terbunuh 1975. Desainnya dirancang oleh arsitek Turki Vedat Dalokay hasil sayembara internasional. Peletakan batu pertama masjid dilakukan pada Rabu, 12 Oktober 1976 M oleh Raja Saudi Arabia Khalid bin ‘Abdul ‘Aziz, pengganti Raja Faisal bin Abdul Aziz yang terbunuh. Dan selesai dibangun pada 1986.

Masjid ini mengadopsi bentuk tenda Suku Badui dan dibangun di kaki Bukit Margalla. Dengan luas 5000m persegi, masjid mampu menampung sekitar 100.000 jamaah. Di empat sudut masjid  terdapat menara  dengan tinggi 80 meter yang menjadikannya menara masjid tertinggi di Asia Selatan.

Sumber: Jejak-Jejak Islam, Wikipedia,Etc.

Sumber: Jejak-Jejak Islam, Wikipedia