Syaithan pun Lari Menghindar Dari Umar Radhiyallahu ‘Anhu

Semakin bertambah rasa takut seorang hamba kepada Rabb-nya ‘azza wa jalla, maka Allah akan menanamkan rasa segan terhadapnya di hati orang-orang yang ada disekitarnya. Inilah Al Faruq Umar ini, Allah ta’ala membuat para syaithan takut kepadanya…Begitu melihat ‘Umar, dia langsung menjauh karena takut kepadanya!

Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘”Umar bin Khaththab pernah meminta izin kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pada saat itu disisi beliau ada beberapa orang wawnita Quraisy yang berbicara kepada beliau. Ketika Umar meminta izin, mereka segera memasang hijab. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi izin kepada Umar. Umar masuk sementara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa.

Umar berkata, ‘Semoga Allah membuatmu tertawa sepanjang umurmu, ayah dan ibuku sebagai tebusanmu, apa yang membuatmu tertawa?’

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Aku heran kepada wanita-wanita yang ada disisiku. Begitu mendengar suaramu, mereka langsung berhijab.’

Umar berkata, ‘Wahai Rasulullah, seharusnya mereka lebih takut kepadamu.’

Umar berkata kepada para wanita, ‘Wahai musuh-musuh diri mereka sendiri, apakah kalian takut kepadaku dan tidak takut kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?

Mereka menjawab, ‘Ya, karena engkau lebih keras dan lebih kasar daripada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Wahai Ibnul al Khaththab! Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, tidaklah syaithan berpapasan denganmu melalui sebuah jalan, kecuali dia akan melalui jalan selain jalanmu.” [HR.Bukhari]

Dalam riwayat lain:
“Sesungguhnya aku melihat syaithan dari jenis jin dan manusia telah berlari dari Umar.” [HR.Tirmidzi]

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Hadits ini dibawa kepada zhahirnya, yaitu jika syaithan melihat Umar melewati sebuah jalan dia akan berlari karena takut kepadanya dan dia memilih jalan lain. Dia kabur dari jalan lain karena dia sangat takut terhadap kekuatan Umar yang mungkin akan melakukan sesuatu kepadanya.” [Syarh Shahih Muslim VII/180]

Dikutip dari: Shahabat- Shahabat Rasulullah Jil.1 hal.223-224, Syaikh Mahmud al Mishri, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir.

Dipublikasikan kembali oleh: www.KisahIslam.net

Facebook Fans Page: Kisah Teladan & Sejarah Islam

=

Comments
All comments.
Comments