Batas Minimal & Maksimal Kehamilan

Biasanya, wanita melahirkan ketika usia kandungan bayinya sembilan bulan. Namun, ternyata ada beberapa orang yang di luar kebiasaan tersebut. Berikut ini contoh ulama yang lahir dalam usia kandungan lebih dari sembilan bulan:

1. Muhammad bin Ajlan al-Madani rahimahullah, beliau dalam kandungan ibunya selama tiga atau empat tahun.
2. Imam Malik bin Anas  rahimahullah,  beliau dalam kandungan ibunya selama dua atau tiga tahun.
3. Dhahak bin Muzahim rahimahullah,  tabi’in yang mulia, lahir dalam usia dua tahun dan sudah memiliki gigi sehingga dinamai dhahak (tertawa).
4. Atha’ bin Abi Muslim rahimahullah,   tiga tahun.
5. Muhammad bin Nashr al-Marwazi  rahimahullah,  tiga puluh bulan lamanya.
6. Abdullah bin Ahmad ar-Ribathi al-Marwazi rahimahullah, lima tahun.

(Lihat kisah-kisahnya dalam biografi mereka dalam Siyar A’lamin Nubala’ oleh adz-Dzahabi dan Shifatush Shafwah oleh Ibnul Jauzi.)

Para ulama sepakat bahwa batas minimal kehamilan adalah enam bulan. Contohnya, Abdul Malik bin Marwan, dia dilahirkan dalam usia kandungan hanya enam bulan sebagaimana diceritakan oleh Ibnu Qutaibah dalam al-Ma’arif.

Adapun batas maksimalnya, tidak ada batasan tertentu dalam al-Qur’an dan Sunnah. (Adhwaul Bayan 3/100 oleh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi)

Sumber: Majalah al Furqon, Edisi 6 Tahun Keduabelas, Muharram 1434, Hal.53, Oleh Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi

Artikel: www.KisahIslam.net

Facebook Fans Page: Kisah Teladan & Sejarah Islam

=

Comments
All comments.
Comments