Khalifah Utsman bin Affan – Bagian Kedua

* Wasiat Nabi Kepada Utsman bin Affan Agar Tetap Sabar dan Tidak Memenuhi Tuntutan Agar la Turun dari Jabatan

12. Imam Ahmad berkata, “Abul Mughirah telah mengatakan kepada kami dan berkata, al-Walid bin Sulaiman14 telah mengatakan kepada kami dan berkata, Rabi’ah bin Yazid telah mengatakan kepadaku dari Abdullah bin ‘Amir dari an-Nu’man bin Basyir dari Aisyah ia berkata, ‘Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengutus kepada Utsman bin Affan agar ia datang menghadap. Ketika ia datang Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyambut kedatangannya. Setelah kami melihat Rasulullah menyambutnya maka salah seorang kamipun menyambut kedatangan yang lain dan ucapan terakhir yang diucapkan Rasulullah sambil menepuk pundaknya,

‘Wahai Utsman mudah-mudahan Allah akan memakaikan untukmu sebuah pakaian dan orang-orang munafik ingin melepaskan pakaian tersebut maka jangan engkau lepaskan hingga engkau menemuiku (meninggal).’ Tiga kali.

Aku katakan, ‘Ya Ummul Mukminin hadits ini aku riwayatkan darimu.’ Aisyah menjawab, ‘Demi Allah aku sudah lupa.’ Kemudian aku beritakan hal tersebut kepada Mu’awiyah bin Abi Sufyan, namun ia kurang yakin hingga ia menulis surat kepada Ummul Mukminin, Tuliskan untukku tentang hadits ini!’ Maka Ummul Mukminin menuliskan tentang hadits tersebut.”15

Abu Abdullah al-Jasry16 telah meriwayatkan dari ‘Aisyah dan Hafshah seperti hadits telah lalu.17 Qais bin Abi Hazim18 dan Abu Sahlah dari ‘Aisyah رضي الله عنها 19

Abu Shalah meriwayatkan dari Utsman bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengambil suatu perjanjian dariku agar aku sabar melaksanakannya.20

Faraj bin Fudhalah meriwayatkan dari Muhammad bin al-Walid az-Zubaidy dari Zuhry dari ‘Urwah dari Aisyah رضي الله عنها kemudian menyebutkan hadits tersebut.”21

Adalah Darul Quthny berkata, “Hanya al-Faraj bin Fudhalah yang meriwayatkan hadits ini.”22

*Persaksian ‘Aisyah Terhadap Utsman bin Affan رضي الله عنه

Imam Ahmad berkata, “Abdush Shamad telah mengatakan kepada kami dan berkata, Fathimah binti Abdurrahman telah mengatakan kepadaku bahwa ia berkata, Ibuku telah menceritakan kepadaku bahwa ia pernah bertanya kepada ‘Aisyah رضي الله عنها dengan mengutus pamannya, ‘Salah seorang anakmu mengirimkan salam untukmu dan bertanya tentang Utsman yang sedang dicela oleh banyak orang.’ Beliau menjawab, ‘Semoga Allah سبحانه وتعالى  melaknat orang yang melaknat Utsman. Demi Allah waktu itu ia sedang duduk di sisi Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan Rasulullah sedang menyandarkan punggungnya kepadaku dan Jibril sedang menyampaikan wahyu al-Qur’an, beliau bersabda, Tulislah wahyu tersebut ya ‘Utsaim23(Utsman).’ ‘Aisyah berkata, ‘Tidaklah Allah menempatkan seseorang pada kedudukan seperti itu melainkan orang tersebut telah bersikap mulia terhadap Allah dan RasulNya’.”24

Kemudian Imam Ahmad meriwayatkan dari Yunus dari Umar bin Ibrahim al-Yasykary dari ibunya bahwa ia bertanya kepada Aisyah tentang Utsman di dekat Ka’bah. Kemudian ia menyebutkan hadits tersebut.25

* Berita Tentang Terjadinya Fitnah yang Menyebabkan terbunuhnya Utsman dan Beliau Berada di Atas Kebenaran

Imam Ahmad berkata, “Aswad bin Amir telah mengatakan kepada kami dan ia berkata, Sinan bin Harun telah mengatakan kepada kami dan ia berkata, Kulaib bin Waail telah mengatakan kepada kami dari Ibnu Umar ia berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم  pernah menceritakan tentang fitnah dan beliau bersabda,

“Orang yang menyelimuti mukanya ini, akan terbunuh secara zhalim pada waktu itu.”

Lalu aku melihat orang tersebut, ternyata ia adalah Utsman bin Affan رضي الله عنه”26

Hadits ini juga diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari Ibrahim bin Sa’ad dari Syadzan. Beliau mengatakan, “Hadits ini hasan gharib dari sisi ini dari hadits Ibnu Umar”27

15. Imam Ahmad berkata, “Affan telah mengatakan kepada kami dan ia berkata, Wuhaib telah mengatakan kepada kami dan ia berkata, Musa bin ‘Utbah telah mengatakan kepada kami, kakekku dan bapak ibuku Abu Habibah telah mengatakan kepadaku bahwa ia masuk ke dalam rumah dan Utsman sedang terkepung di dalamnya. Beliau mendengar Abu Hurairah yang meminta izin untuk bicara maka beliau mengizinkannya. Ia berdiri seraya memuji Allah سبحانه و تعالى  lantas berkata, “Aku mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

“Sesungguhnya engkau akan menemui fitnah dan perselisihan setelahku nanti atau beliau berkata perselisihan dan fitnah- salah seorang bertanya, “Siapa yang harus kami ikuti ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, “Ikutilah al-Amin ini dan para sahabatnya.” Sambil menunjuk kepada Utsman’.”28

Ibnu Katsir berkata, “Hanya Ahmad yang meriwayatkan hadits ini dengan sanad yang hasan jayyid. Tidak ada yang mengeluarkannya dari jalur ini.”

16. Imam Ahmad berkata, “Abu Usamah Hamad bin Usamah29 telah mengatakan kepada kami dan ia berkata, Kahmas bin al-Hasan telah mengatakan kepada kami dari Abdullah bin Syaqiq ia berkata, Harmy bin Harits dan Usamah bin Khuraim (pada saat itu sedang berperang) telah mengatakan kepadaku dan mereka berdua mengisahkan satu hadits, mereka tidak menyangka bahwa masing-masing mereka telah menceritakan hadits tersebut kepadaku dari Murrah al-Bahzy ia berkata, ‘Di saat kami bersama Rasulullah di sebuah jalan yang ada di Madinah beliau bersabda,

“Apa yang akan kalian lakukan jika fitnah menerjang seluruh penjuru bumi bagaikan tanduk sapi?” mereka bertanya, “Apa yang harus kami lakukan ya Rasululah?” Beliau menjawab, “Ikutilah orang ini dan sahabat-sahabatnya.” Akupun mempercepat jalanku agar jelas bagiku hingga aku mendekati lelaki tersebut lalu kukatakan, “Apakah dia yang engkau maksud ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, ” Ya dia.” Ternyata lelaki itu adalah Utsman bin Affan. Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata lagi, “Ya dia dan sahabat-sahabatnya.”30

17. At-Tirmidzi berkata dalam Jami’nya, “Muhammad bin Basyar telah mengatakan kepada kami, ‘Abdul Wahhab Ats-Tsaqafy telah mengatakan kepada kami dan ia berkata, ‘Ayyub telah mengatakan kepada kami dari Abu Qilabah dari Abi al-’Ats’ats ash- Shan’any, bahwa para khatib berbicara di negeri Syam dan di antara mereka ada sahabat Nabi صلى الله عليه وسلم kemudian berdiri orang yang terakhir bernama Murrah bin Ka’ab seraya berkata, ‘Kalau tidak karena hadits dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم  aku tidak akan berbicara. Lantas ia menyebutkan tentang fitnah dan menyebutkan seorang lelaki yang sedang menyelimuti mukanya dengan kain, kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم, bersabda, Adapun dia ini pada saat itu berada di atas petunjuk.’ Maka akupun mendatanginya yang ternyata adalah Utsman bin Affan, lalu aku menghadap Rasulullah, dan kukatakan, ‘Apa dia yang engkau maksud?’ Beliau menjawab, ‘Benar’.”

Kemudian at-Tirmidzi berkata, “Hadits ini sanadnya hasan shahih.”31

* Kesungguhan Beliau Dalam Beribadah

Telah diriwayatkan dari berbagai jalur bahwa beliau pernah shalat dengan mambaca semua al-Qur’an pada satu rakaat di kamar al-Aswad pada musim haji. Dan ini adalah ketekunan beliau رضي الله عنه.32

Kami telah meriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia berkata tentang Firman Allah سبحانه وتعالى

” (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya.” (Az-ZUmar ra.: 9).

“Bahwa yang dimaksud dalam ayat itu adalah Utsman bin Affan”33

Ibnu Abbas dalam mengomentari Firman Allah سبحانه و تعالى,

“Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus.” (An-Nahl: 76).

Ia berkata, “Maksudnya adalah Utsman bin Affan”34

Hassan  رضي الله عنه berkata,

Berkorban hingga beruban sebagai tanda sujud,

Memotong malam dengan bertasbih dan membaca al-Qur ‘an.

Comments
All comments.
Comments