Dikisahkan, ada seorang tukang bekam bercerita kepada Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, Umar adalah seorang yang disegani. Lalu Umar berdehem, maka tukang bekam itu kencing di kainnya. Akhirnya ‘Umar memerintahkan agar dia diberikan empat puluh dirham. [Diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad III/287] Dikutip dari: Shahabat- Shahabat Rasulullah Jil.1 hal.223-224, Syaikh Mahmud
Semakin bertambah rasa takut seorang hamba kepada Rabb-nya ‘azza wa jalla, maka Allah akan menanamkan rasa segan terhadapnya di hati orang-orang yang ada disekitarnya. Inilah Al Faruq Umar ini, Allah ta’ala membuat para syaithan takut kepadanya…Begitu melihat ‘Umar, dia langsung menjauh karena takut kepadanya! Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu
Hamzah bin ‘Abdul Muththolib rodhiyallaahu ‘anhu berperang laksana singa yang di usik pada medan perang uhud. Beliau menyerbu ke dalam pasukan musyrikin quraisy yang menyebabkan mereka tercerai berai laksana dedaunan yang diterpa serangan angina putting beliung. Mujahid pembela agama Allah yang tangguh lagi kesatria, dan beliau merupakan seorang syuhada yang
Ada tiga orang yang mereka diuji keimanannya oleh Allah ketika ada seruan jihad pada perang tabuk. Salah satunya adalah Ka’ab bin Malik rodhiyallaahu ‘anhu, beliau adalah yang termuda di antara dua Shahabat yang lain. Pada saat seruan untuk berjihad, Ka’ab bin Malik saat itu merasa bahwa dia sangatlah pada kondisi
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma beliau bercerita, Ada rombongan pedagang yang datang. Merekapun singgah di tempat shalat. Umar berpesan kepada Abdurrahman bin Auf, هل لك أن نحرسهم الليلة من السرق ”Malam ini kamu bisa jaga mereka agar tidak kecurian?” Malam itu, mereka berdua berjaga. Mereka shalat malam beberapa rakaat. Tiba-tiba
Diriwayatkan oleh ‘Abdurrahman bin Abu Al-Laila rodhiyallaahu ‘anhu, أن عبد الله بن رواحة أتى النبي-صلى الله عليه وسلم- وهو يخطب Sesungguhnya ‘Abdullah bin Rowahah mendatangi Nabi shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam ketika beliau sedang berkhutbah. فسمعه وهو يقول: اجلسوا Tiba-tiba ia mendengar Nabi shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam berkata, “Duduklah
Anas radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada beberapa orang yang berpenampilan kusut don jelek dengan baju yang sudah lusuh jika dia bersumpah maka niscaya Allah akan menakdirkan sumpahnya tersebut terealisasi. Dan jika mereka berdoa niscaya doanya tidak akan ditolak oleh Allah, salah seorang di antara
Perang Uhud tiba, ‘Abdullah bin Jahsy dan kawannya Sa’ad bin Abi Waqqosh dalam perang ini mempunyai cerita yang tidakterlupakan. Biarkan kesempatan ini kita berikan kepada Sa’ad, biar beliau sendiri yang menyampaikan ceritanya dan cerita kawannya. Sa’ad bin Abi Waqqosh berkata, “Di perang Uhud, aku bertemu dengan ‘Abdullah bin Jahsy, dia
Al ‘Auzai berkata: “Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu pernah keluar di tengah kegelapan malam, lalu dilihat oleh Thalhah. Umar memasuki sebuah rumah lalu masuk ke rumah lainnya. Pada keesokan harinya Thalhah pergi kerumah itu, ternyata didalamnya terdapat seorang nenek yang buta dan lumpuh. Ia bertanya, “Mengapa orang itu datang kepadamu?”
Dialah Zubair bin al Awwam radhiyallahu anhu yang dijuluki Hawari Rasulullah, salah seorang dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga yang sangat pencemburu demi istrinya ‘Atikah binti Zaid radhiyallahu anha. Sang istri biasanya pergi shalat isya ke Masjid, sementara Zubair sebenarnya tidak suka karena rasa cemburu. Hanya saja dia tidak
Oleh: Mamduh Farhan al-Buhairi Telah terjadi di zaman Umar bin al-Khaththab , bahwa datang tiga orang sambil memegang seorang pemuda. Mereka berkata, ‘Wahai amirul mukminin, kami menginginkan qishash bagi kami dari laki-laki ini, dia telah membunuh ayah kami.’ Maka Umar berkata, ‘Kenapa dia membunuhnya?’ laki-laki itu berkata, ‘Sesungguhnya aku sedang
Dari Abu Darda’ radhiyallahu anh, ia bercerita, “Ketika aku sedang duduk-duduk bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam, tampak Abu Bakar datang sambil mengangkat bagian bawah pakaiannya hingga lututnya kelihatan. Melihat hal itu, Nabi berkomentar, “Temanmu ini (yaitu Abu Bakar) habis bertengkar.” Tidak lama kemudian, Abu Bakar mengucapkan salam dan berkata,