Urutan Nasab
Dia adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Ibnu Khazimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nazar bin Ma’ad bin Adnan (Adnan inilah yang jelas merupakan anak Ismail ‘alaihi salam). Inilah garis nasab yang disepakati oleh para penulis biografi dan nasab. Selain nasab tersebut, ada perbedaan pendapat yang tidak perlu kami sebutkan.
Kelahiran
Kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada hari Senin 12 Rabiul Awal tahun Gajah. Pada tahun inilah Raja Abrahah Al-Asyram berusaha menyerang Makkah dan menghancurkan Ka’bah yang mulia. Akan tetapi Allah menghentikan serangannya dan menghancurkan pasukannya sebagai tanda kekuasaan Allah bagi umat manusia. Peristiwa ini dijelaskan oleh Al-Qur`an dalam surah Al-Fîl. Sebagian penulis menetapkan bahwa kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan April tahun 571 Masehi. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan di rumah Abu Thalib yang terletak di perkampungan klan Bani Hasyim. Ia dilahirkan dalam keadaan yatim. Ayah Nabi Muhammad, Abdullah, telah meninggal dunia ketika ibunya, Aminah binti Wahab, sedang hamil dua bulan. Nabi Muhammad dirawat oleh kakeknya, Abdul Muthalib, dan disusui oleh seorang perempuan dari Bani Sa’ad bin Bakar yang bernama Halimah binti Abu Dzuaib Abdullah bin Al-Harits.
Peristiwa Pembelahan Dada
Peristiwa pembelahan dada Nabi Muhammad terjadi ketika Nabi sedang berada di lembah Bani Sa’ad. Setelah peristiwa itu, Halimah sangat mengkhawatirkan akan keselamatan Nabi Muhammad. Maka Halimah segera mengembalikan beliau kepada ibundanya ketika sudah berusia 5 tahun.
Wafatnya Aminah dan Perawatan Sang Kakek terhadap Nabi Muhammad
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berada dalam perawatan sang bunda selama satu tahun sampai sang bunda meninggal dunia karena sakit dalam perjalanan sepulang berziarah ke makam suaminya, Abdullah, di Yatsrib. Aminah meninggal dunia di wilayah Abwa yang terletak di antara Makkah dan Hudaibiyah. Dalam perjalanan ini, Aminah bersama dengan anaknya, Muhammad, dan seorang pembantunya yang bernama Ummu Aiman dan Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad, yang memeluk Nabi ketika sang bunda meninggal dunia.
Wafatnya Abdul Muthalib dan Perawatan Abu Thalib terhadap Nabi Muhammad
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berada dalam perawatan kakeknya sekitar dua tahuan lamanya. Ketika kakeknya meninggal dunia, Nabi Muhammad baru berusia 8 tahun. Sang kakek menyerahkan perawatan cucunya kepada Abu Thalib yang merupakan paman Nabi Muhammad.