Penghancuran Baitul Maqdis

Ishak bin Basyar berkata, “Ketika Allah mengutus Aramiya kepada bani Israil, saat terjadinya peristiwa besar di kalangan mereka karena mereka melakukan berbagai kemaksiatan dan membunuh para nabi, Bukhtanashar sangat ambisius untuk menghancurkan mereka. Ketika Allah hendak membalas dendam kepadanya, sementara Aramiya menyampaikan risalah Rabbnya kepada mereka dan mereka mendengar segala macam ancaman berupa adzab. Akan tetapi mereka tidak mau taat, mendustakan, dan menuduh dengan berkata, “Engkau adalah pembohong. Engkau terkena penyakit gila.” Mereka menangkap, mengikat, lalu memenjarakannya.

Ketika itu Allah mengutus Bukhtanashar kepada mereka dan mengepung mereka. Setelah pengepungan berlangsung cukup lama, mereka menyerbu pemerintahan Bukhtanashar, tetapi sepertiga terbunuh dan sepertiga lagi ditawan. Baitul Maqdis rusak, anak-anak dikuasai dan disetir. Bukhtanashar memerintahkan agar Aramiya dikeluarkan dari penjara. Sejak itulah bani Israil terpecah-pecah di dalam satu negeri.

Sumber: Ringkasan Bidayah wan Nihayah – Ibnu Katsir, Diringkas oleh Syaikh Ahmad Khani, Pustaka as Sunnah.

Comments
All comments.
Comments