Pembelaan Allah Bagi Kaum Lemah, Allah Balikkan Istana Beserta Isinya

Wahab bin Munabbih Radhiyallahu Anhu bercerita:

“Ada seorang raja kejam yang sedang membangun istana megah, kemudian ada seorang wanita tua miskin yang juga membangun se­buah gubug di samping istana tersebut. Suatu hari sang raja menaiki kudanya, lalu berputar mengelilingi istananya, tatkala dia melihat ada sebuah gubug di samping istananya dia lalu bertanya, “Gubug siapa ini?” Dikatakan kepadanya, bahwa gubug tersebut miliki seorang wanita tua miskin. Kemudian sang raja memerintahkan agar gubug itu dihancur­kan. Lalu wanita tua tersebut pulang, setelah ia mengetahui bahwa ru­mahnya telah dirobohkan. Ia pun lantas bertanya, “Siapakah orang yang telah merobohkan rumahku ini?” Dikatakan kepadanya, bahwa sang raja yang melihat gubug tersebut lalu ia merobohkannya.

Kemudian wanita tua itu rnenengadahkan kepalanya ke arah langit, seraya berdo’a, “Wahai Tuhanku, jika memang waktu gubugku diroboh­kan, aku tidak ada, lalu dimanakah Engkau waktu itu?”

Wahab berkata, “Akhirnya Allah memerintahkan Malaikat Jibril un­tuk membalikkan istana tersebut beserta isinya.“ [1]

Konon, tatkala Khalid bin Barmak[2] dan puteranya sedang dipenja­ra, ia berkata, “Wahai ayah, setelah mengalami masa-masa mulia, kini kita berada dalam belenggu dan penjara?” Sang ayah pun menjawab, “Wahai puteraku, do’anya orang yang terzhalimi berjalan sepanjang malam di mana kita lengah, tetapi Allah tidak pernah lengah dengan do’a tersebut.”[3]

Memang benar, karena Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya do’a orang yang terzhalimi akan diangkat di atas awan. Lalu Rabb Yang Maha Suci dan Luhur berfirman, “Demi kemuliaan-Ku sungguh Aku akan menolongmu, meskipun baru sebentar saja.” [4]

Seorang penyair mengungkapkan:

Hati-hatilah dengan do’a orang yang terzhalimi, sungguh doanya..

Akan diangkat di atas awan, lalu dikabulkan.

Waspadailah do’a orang yang antara do’anya…

Dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala tak ada penghalang.

jangan kau kira Allah Ta’ala berpaling darinya,

Atau semua ucapan Samar bagi-Nya.

Sungguh benar Allah berfirman, “Demi kemuliaan-Ku,

Akan Ku tolong orang yang dianiaya, dan Ku beri balasan.

Siapa yang tak percaya hadits ini berarti dia,

Sangat bodoh, atau akalnya sedang tidak waras.

 Foot Note:

[1] Lihat kitab Al-Kaba’ir, hal. 116, karya Adz-Dzahabi, serta Az-Zawajir (2/122) karya Ibnu Hajar.

[2] Dia merupakan salah seorang gubernur.

[3] Lihat kitab Al-Kaba’ir, hal. 116, karya Adz-Dzahabi

[4] Hadits Hasan: al-Mundziri menisbatkan hadits ini kepada ath-Thabrani, beliau mengomentari, “Isnadnya tidak mengapa kalau dibuat mutaba’at (lihat at-Targhib 3/46)

Sumber: Kisah Orang Zhalim, Hamid Ahmad ath-Thahir, Penerbit Darussunnah

Artikel: www.kisahislam.net

Facebook Fans Page: Kisah Teladan & Sejarah Islam

Silahkan di Share, Copas, Dan Lain-Lain, Dengan Tetap Mencantumkan Sumbernya.

=

Comments
All comments.
Comments