Busr bin Artha’ah Menyerang Pasukan Romawi Di Dalam Gereja

Ala’ bin Sufyan Al-Hadhrami berkata, “Busr bin Artha’ah berperang melawan Romawi. Kakinya selalu tegak berdiri. Ia mengincar mereka, dan mendapatkan yang diincar-incarnya. Melihat hal itu, ia tinggalkan seratus pasukannya. Suatu hari, ia berada seorang diri di salah satu lembah Romawi. Tiba-tiba ia melihat sekitar tiga puluh kuda tertambat. Di sampingnya ada gereja. Para penunggang kuda itu ada di dalam gereja tersebut. Ibnu Artha’ah pun turun dari kuda dan menambatkannya. Setelah itu, ia masuk ke dalam geraja, kemudian menutup pintu. Orang-orang Romawi terkejut pintu gereja ditutup olehnya. Belum sempat mereka mengangkat senjata, tiga orang dari mereka sudah terkapar.

Merasa kehilangan Busr, teman-temannya berusaha mencari-cari. Mereka pun datang dan mengenali kudanya. Mereka mendengar hiruk pikuk di dalam gereja. Segera mereka ke sana, tetapi pintu tertutup rapat. Mereka pun mengelupasi beberapa plafon dan turun menemui mereka. Busr memegangi beberapa ususnya yang terburai, sedangkan pedang di tangan kanannya. Ketika teman-­temannya sudah berada di dalam gereja, Busr jatuh pingsan. Teman-temannya langsung menyerang dan menangkapi mereka..

Mereka bertanya-tanya, ‘Siapa ini?’ Ada yang bilang, ‘Busr bin Artha’ah.’ Mereka berkata, ‘Demi Allah, belum ada wanita yang melahirkan anak seperti dia.’ Selanjutnya, mereka menuju usus Busr yang terburai, lalu mengembalikan ke dalam perutnya. Tidak ada sedikit pun yang sobek. Setelah itu, mereka membalutnya dengan sorban, lalu membawanya pergi. Mereka menjahitnya, ia pun kembali sehat.” [Masyari’ Al-Aswaq jilid. 1, hlm. 541]

Sumber: “Kisah Orang-Orang Shaleh Dalam Mendidik Anak”, Syaikh Ibrahim Mahmud

Artikel: www.KisahIslam.net

Comments
All comments.
Comments