Hafhshah binti Sirin Menceritakan Bakti Putranya

Hafshah binti Sirin Rahimahullah berkata, “Anakku, Al Hudzayl, sangat berbakti kepadaku. Ia membelah kayu di musim panas untuk dibakar di musim dingin—maksudnya, supaya tidak mengeluarkan asap-. Ia memeras susu unta di pagi hari, kemudian membawakannya kepadaku seraya berkata, ‘Minumlah, wahai Ummu Al Hudzayl. Sesungguhnya susu terbaik adalah susu yang langsung diperah.

Kemudian ia meninggal dunia. Aku harus bersabar, dan aku menderita panas di dada dan nyaris tidak bisa sirna. Ia berkata, “Pada suatu malam aku membaca ayat,

‘Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.’ [An Nahl : 96]

Alhamdulillah, apa yang kurasakan pun sirna.” [al-Muntazham jilid 7 hal.171]

Sumber: Buku ”Kisah Orang-Orang Shaleh Dalam Mendidik Anak, Pustaka al Kautsar

Comments
All comments.
Comments