Tholhah bin ‘Abdirrahman bin’ Auf adalah orang paling terpandang dari suku Quraisy di zamannya. Suatu hari, isteri beliau berkata kepadanya : “Saya belum pernah melihat ada kaum yang paling mudah mengeluh seperti saudara² Anda.” Tholhah bertanya : “Kenapa bisa begitu?” Isterinya menjawab : “Karena saya perhatikan, jika Anda dalam keadaan
Al ‘Auzai berkata: “Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu pernah keluar di tengah kegelapan malam, lalu dilihat oleh Thalhah. Umar memasuki sebuah rumah lalu masuk ke rumah lainnya. Pada keesokan harinya Thalhah pergi kerumah itu, ternyata didalamnya terdapat seorang nenek yang buta dan lumpuh. Ia bertanya, “Mengapa orang itu datang kepadamu?”
Sesungguhnya Allah Ta’ala menjaga seorang hamba yang beriman setelah kematiannya sebagaimana dia menjaganya dalam kehidupannya. Setelah lebih dari tiga puluh tahun dari kematianThalhah, ornag-orang menggali kuburnya untuk dipindahkan ke lain tempat, ternyata jasadnya tidak berubah kecuali beberapa helai rambut di salah satu sisi jenggotnya. Dari al-Mutsanna bin Sa’id, ia berkata,
Sesungguhnya Allah Ta’ala telah memberikan jaminan kepada wali-wali-Nya yang beriman bahwa Dia akan membela mereka, bahkan setelah kematian mereka. Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Allah membela orang yang beriman. Sungguh, Allah tidak menyukai setiap orang yang berkhianat dan kufur nikmat.” [QS.al-Hajj:38] Allah Ta’ala telah berfirman dalam hadits qudsi: “Siapa yang memusuhi