Sebuah stasiun radio berita di kerajaan Jordania. Stasiun radio ini unggul dengan berita-berita faktual dan aktual yang disiarkan secara langsung. Kisah ini berawal dari dering telepon pada sesi suara pendengar yang diberi titel “buka-bukaan” yang disiarkan rutin setiap hari. Penelepon tak dikenal itu memperkenalkan diri sebagai pencuri profesional, sangat mengandalkan
Di sana, di pinggir laut, ada seorang wanita duduk di atas gelarannya dan di dekatnya ada secangkir teh. Ia memandang bola matahari sedang tenggelam dalam ufuk agar berlalu satu hari dari kehidupannya yang mencapai usia 70-an tahun. Kemudian ia memandang lautan yang airnya disinari cahaya ufuk laksana emas, dan keindahannya
Al-Qadhi Abu Thayib rahimahullah mengatakan: Pada suatu hari kami duduk bermajlis di masjid jami’ al-Manshur, tiba-tiba datang seorang pemuda dari Khurasan dan bertanya tentang al-Musharraah (jual beli ternak yang tidak diperas susunya beberapa hari sampai penuh, sehingga pembeli menduga bahwa ternak tersebut memiliki air susu yang melimpah), dan pemuda tersebut
Sungguh tragis, orang yang beramal namun tak ikhlas. Segala upaya, daya dan harta yang dikeluarkan menjadi sia-sia. Semuanya justru menjadi petaka ketika akhirat tiba. Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menuturkan: Aku pernah mendengar Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya orang yang pertama kali diberi keputusan pada hari kiamat adalah seseorang
Di atas kuda pacuan terdapat istana yang indah. Itulah impian setiap orang yang mengais di balik gemerlapnya dunia. Telepon berdering menjelang adzan subuh. Dengan langkah berat seorang ibu bangkit. Dengan keheranan dia mengangkat pesawat telepon. Siapa gerangan yang menelepon pada malam seperti ini, di penghujung malam. Ternyata si penelepon itu
Kemarin malam, saya berkunjung ke tempat teman, eks teman satu wisma dulu. Beliau dulunya dari fakultas teknik. Meskipun demikian, kesibukannya kini bukan di perusahaan, karena ia memilih untuk menyibukkan diri dengan menghafalkan Al-Qur’an. Bahkan, bukan hanya menghafalkan Al-Qur’an semata, tetapi beliau juga berazzam untuk mengambil sanad minimal satu dari 10
Kisah Pertama Salamah bin Akwa’ berkata: “Pernah ada seorang lelaki makan di dekat Rasulullah dengan tangan kiri. Beliau lantas berkata: “Makanlah dengan tangan kananmu”. Lelaki itu menjawab: “Aku tidak bisa”. Rasulullah berkata, “Mudah-mudahan engkau benar-benar tidak bisa. Tidak ada yang menghalanginya untuk melakukannya kecuali kesombongan”. Salamah berkata: “Kemudian dia tidak
Tatkala masih di bangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku dalam lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar do’a ibuku saat pulang dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama, apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang.
Abu Abdillah berkata : “ Aku tak tahu, bagaimana harus menuturkan kisah ini padamu. Kisah yang pernah aku alami sendiri beberapa tahun yang lalu, sehingga mengubah total perjalanan hidupku, sebenarnya aku tak ingin menceritakannya, tapi demi tanggung jawab di hadapan Allah, dan peringatan bagi para pemuda yang mendurhakai Allah dan
Ada seorang laki-laki yang bekerja sebagai tukang bangunan. Dia menikahkan putranya dan membangunkan untuknya sebuah rumah dengan tangannya bersama teman-teman tukang bangunan lainnya. Setelah berjalan beberapa tahun, sang ayah menjadi tua dan tidak kuat berjalan. Maka sang anak menempatkannya di rumahnya. Sang anak tersebut hanya memberi sisa-sisa makanan untuk ayahnya
Telah diriwayatkan, bahwa ada seorang anak yang durhaka memiliki istri pelacur yang tidak memiliki kebaikan sama sekali. Ibunya sering menasihatinya akan kejelekan istrinya. Akan tetapi dia tidak mendengar nasihat sang ibu karena terpengaruh dengan istrinya. Istrinya adalah seorang pelacur yang bukan berasal dari negerinya dan bukan dari daerahnya. Maka dari
Seorang pemuda berinisial (H.M.) yang baru berusia dua puluh empat tahun, sama sekali tidak membayangkan kalau pada suatu hari dia bangun tidur dalam keadaan mendapati tangan kanannya lumpuh. Akan tetapi inilah yang terjadi pada pemuda celaka tersebut, anak satu-satunya kedua orang tuanya. Dia biasa mencaci dan memaki kedua orang tuanya