Muawiyah bin Yazid 64H

Pada tahun 64 H, Yazid bin Muawiyah memilih putrnya, Muawiyah II, untuk menjadi khalifah. Akan tetapi Muawiyah II adalah orang saleh yang tidak cakap dalam kepemimpinan. Ia lambat dalam menjalankan roda kekhilfahan dan ia meninggal dunia tiga bulan setelah menjadi khalifah. Sebagian besar pejabat di Syam kemudian sepakat membaiat Abdullah bin Zubair. Marwan bin Hakam berangkat untuk membaiat Abdullah bin Zubair.

Akan tetapi, di tengah jalan ia bertemu dengan Ubaidillah bin Ziyad, orang yang ikut dalam pembantaian Husain di Karbala. Ubaidillah bin Ziyad lantas memprovokasi Marwan bin Hakam agar tidak membaiat Abdullah bin Zubair, kemudian ia menyematkan kekhilafahan kepada Marwan. Marwan lantas kembali (tidak jadi membaiat Abdullah bin Zubair).

Tampak sekali bahwa Ubaidillah bin Ziyad takut mendapatkan hukum qisash jika urusan umat di pegang oleh Abdullah bin Zubair.

Sumber: Ensiklopedi Sejarah Islam – Tim Riset dan Studi Islam Mesir

Artikel: www.kisahislam.net

Catatan: tanggal artikel diterbitkan mundur kebelakang agar berurutan.

Comments
All comments.
Comments