Awal pertikaian antara kaum muslimin dan Romawi tertuang dalam beberapa perang yang terjadi pada tahun 8 Hijiriyah. Untuk itu, Abu Bakar di awal masa pemerintahannya menyiapkan pasukan di bawah komando Usamah bin Zaid Radhiyallahu Anhu. Pasukan tersebut tidak diberi tugas untuk melakukan pembebasan wilayah, tetapi hanya sekedar persiapannya. Setelah perang
Telah diketahui bahwasanya Mesir, Syam, Afrika Utara adalah daerahdaerah yang berada di bawah penguasaan kekaisaran Roma, Bizantium. Tampuk kekuasaan dalam kekaisaran adalah seorang Kaisar yang telah menjadikan Konstantinopel sebagai ibu kota negaranya. Kaisar memiliki hak untuk mengambil keputusan. Untuk itu, dia dibantu oleh beberapa orang tim ahli dan para penasehat[1].