Pengantar Para panglima berusaha mengumpulkan bala tentara sebanyak yang mereka mampu untuk menghadapi musuh. Mereka mengira bahwa salah satu sebab kemenangan di medan perang adalah kuantitas. Lain halnya dengan Nabiyullah Yusa’. Allah membuka tanah suci lewat tangannya untuk Bani Israil setelah Musa ‘alahis salam. Yusya’ tidak mementingkan jumlah besar dalam
Pengantar Kisah ini hanya bisa diketahui melalui wahyu, karena ia berbicara tentang pertemuan yang tidak disaksikan oleh manusia. Pertemuan Adam dengan Musa. Pertemuan ini terwujud atas dasar permintaan dari Musa. Kita tidak tahu bagaimana hal ini terwujud, akan tetapi kita yakin bahwa ia terjadi karena berita Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
Pengantar Kisah ini memberitakan kepada kita tentang saat-saat terakhir kehidupan bapak kita Adam dan keadaannya pada saat sakaratul maut. Para malaikat memandikannya, memberinya wangi-wangian, mengkafaninya, menggali kuburnya, menshalatkannya, menguburkannya, dan menimbunnya dengan tanah. Mereka melakukan hal itu untuk memberikan pengajaran kepada anak cucu sesudahnya, tentang bagaimana cara menangani orang mati.
Kehidupan bangsa Arab sebelum diutusnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berada dalam kekacauan yang luar biasa. Mereka menyekutukan Allah Ta’ala, banyak berbuat maksiat, tidak memiliki norma, percaya kepada khurafat, dan berbagai bentuk kebobrokan moral lainnya. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yang merupakan Nabi dan Rasul terakhir, diutus di saat tidak