At-Taubah:070 أَلَمْ يَأْتِهِمْ نَبَأُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَقَوْمِ إِبْرَاهِيمَ وَأَصْحَابِ مَدْيَنَ وَالْمُؤْتَفِكَاتِ أَتَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, `Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang
Berdasarkan foto yang diambil dari pesawat ulang alik terlihat tempat dimana jejak-jejak kafilah bertemu dan mengarah ke Ubar (Iram) [lihat tanda panah]. 1. Ubar hanya dapat dilihat dari luar angkasa sebelum dilakukan penggalian. 2. Kota yang berada 12 m dibawah pasir nampak setelah dilakukan penggalian. Banyak karya seni dan monumen
Al ‘Auzai berkata: “Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu pernah keluar di tengah kegelapan malam, lalu dilihat oleh Thalhah. Umar memasuki sebuah rumah lalu masuk ke rumah lainnya. Pada keesokan harinya Thalhah pergi kerumah itu, ternyata didalamnya terdapat seorang nenek yang buta dan lumpuh. Ia bertanya, “Mengapa orang itu datang kepadamu?”
Syaikh Abdul Qodir al Jailani rahimahullah berkata: Rendahkanlah hatimu dengan berdzikir. Ingatlah Dia ketika datangnya Hari Kebangkitan. Pikirkanlah nasibmu di alam kubur. Pikirkanlah bagaimana Allah ‘Azza wa Jalla menghimpun manusia di padang Mahsyar, dan mereka berdiri di hadapan-Nya. Jika engkau memikirkan hal ini maka kekerasan hatimu akan hilang, ia akan
Syaikh Abdul Qodir al Jailani berkata: “Rasakanlah pahitnya obat, dan berdirilah di depan pintu pekerjaan untuk memasukinya, sehingga engkau dapat bersungguh-sungguh dengannya. Jangan sekali-kali hanya duduk di atas tempat pembaringan, atau tidur di balik selimut, atau bersembunyi di balik pintu kemudian engkau meminta pekerjaan. Itu suatu hal yang mustahil.[al Fathu
Di antaranya, riwayat yang menyebutkan bahwa Azh-Zhohir Bibars tatkala hendak memerangi tartar di Syam, dia mengambil fatwa dari ulama tentang bolehnya mengambil harta rakyat (pajak) sebagai penyokong untuk memerangi mereka. Maka fuqoha’ Syam menulis surat kepadanya tentang hal itu, lalu mereka membolehkannya. Dia bertanya, “Apakah masih ada orang lagi?” Dikatakan
Telah ditemukan jenazah satpam gedung bioskop dengan bersimbah darah di rumahnya. Adapun istrinya dalam keadaan terikat dengan beberapa tusukan pada tubuhnya. Kemudian, istrinya yang sekarat dilarikan ke salah satu rumah sakit. Para polisi telah bersungguh-sungguh mencari pelaku pembunuhan ini. Akan tetapi, hasil penyelidikan yang terkumpul tidak memberi manfaat apa-apa. Sudah
Syaikh Abdul Qadir al Jailani rahimahullah berkata: Berempatilah dengan kaum fakir dengan harta yang kalian miliki, jangan sekali-kali menolak dengan terang-terangan seorang yang sangat membutuhkan padahal kalian sanggup memberi, baik sedikit maupun banyak. Perhatikanlah dengan seksama bahwa Allah ‘Azza wa Jalla adalah Dzat yang senang memberi. Bersyukurlah, karena Allah telah
Syaikh Abdul Qodir al Jailani rahimahullah berkata: “Tanda-tanda keikhlasanmu adalah engkau tidak peduli dengan sanjungan makhluk dan tidak menoleh kepada cacian mereka, engkau tidak berambisi memperoleh apa yang berada di tangan mereka.” [al Fathu Rabbani wal Faidhu Rahmani] Dikutip dari buku Nasehat Syaikh Abdul Qadir al Jailani, Syaikh Shalih Ahmad