Dari atas gedung apartemen yang ia tempati di Jakarta tatkala membawa puteranya berobat ke salah satu rumah sakit kanker, ia melihat ke bawah, sungguh pemandangan yang mengerikan seandainya ia lompat saja menyudahi segala cobaan dan ujian yang berat ini.Untuk apa rasanya hidup dengan segala gelimang kemewahan, jika puteranya sekarat diujung
Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Riyadh. Tapi sang pelaku berharap kisahnya dapat disebarkan agar dapat memberikan manfaat kepada siapa pun. Dahulu aku adalah seorang remaja putri yang nakal. Aku mengecat rambutku dengan warna warni setiap waktu dengan mengikuti mode yang sedang trend. Aku juga mengenakan pewarna kuku yang
Seorang imam masjid mengisahkan.. Ada seorang anak kecil yang umurnya blm mencpai 10 thn. Dia selalu menjalankan shalat berjamaah di masjid, dan selalunya berusaha menempati shaf plg depan. Anak itu biasa mengeraskan suara saat shalat, terutama tatkala saya selesai membaca al-fatihah, si anak membaca “aamiin” dengan suara sangat keras. Suatu
Ayam…itulah penyebab ana dahulu keluar dari aliran kebatinan dan ilmu kebal. Ketika ana bangga dengan apa yang ana miliki, yaitu ilmu kebal (tidak mempan dibacok, disiram air keras, dibakar api,dsb), punya ilmu sihir atau ajian (yang katanya karomah) dan bisa melakukan apa saja yang kita inginkan, serta punya bodyguard dari
Betapa banyak Da’i yang kedua bibirnya tidak perlu berucap sepatah kata pun akan tetapi dengan kondisi dan keistiqamahannya dapat membuat orang mendapatkan hidayah. Berikut sikap di mana seorang kafir mendapatkan hidayah dan masuk Islam hanya gara-gara akhlak seorang Da’i yang buta. Adalah seorang laki-laki Jerman yang kemudian mengumumkan keislamannya menceritakan,
Nama aslinya Taki Takazawa. Rambutnya gondrong dan tubuhnya dipenuhi tato. Secara penampilan, dia nampak mirip dengan anggota kelompok mafia Jepang, biasa disebut Yakuza. Dia memang mantan tukang tato para anggota geng paling ditakuti di Negeri Matahari Terbit itu. Selama 20 tahun profesi itu digelutinya. Tapi pandangan negatif pada penampilan fisiknya
Beberapa orang telah menceritakan kisah ini kepada saya, antara lain Syaikh Abdullah bin Muhammad Al-Fauzan Rahimahullah, yaitu kisah sekelompok anak muda bertubuh kekar dan berotot, tetapi karena kemewahan yang dinikmatinya dan masa muda yang dialaminya, mereka justru menjadi anak-anak yang durhaka. Mereka adalah anak-anak dari keluarga berada. Tiga orang dari
Dia dulu merupakan seorang misionaris yang getol menyebarkan agama Nasrani, dengan menggunakan segala cara dan media; baik dengan menulis buku-buku yang berkaitan dengan agama Nasrani, maupun menggunakan kaset atau media lainnya untuk menyampaikan misi agama Nasrani. Karir kependetaannya dilakukan secara bertahap dan semua dilaluinya sampai ia benar-benar menjadi seorang pendeta
Nafas panjang kudesahkan berusaha berkali kali kuyakinkan diri, cukupkah istighfar dan taubatku menghapus segala dosa masa laluku? Aku telah menyesali semuanya. Menyesali kebodohanku,dengan mengikuti langkah-langkah setan. Terjebak pada hal-hal yang tak seharusnya. Aku menganggap semua sikap burukku itu suatu yang biasa. Tak menganggap semua itu dosa. Betapa malangnya aku! Dulu
Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani pernah menceritakan awal mula beliau mendapat hidayah untuk menekuni sunnah dan mempelajarinya yang hal ini terjadi pada saat beliau kurang lebih berusia dua puluh tahun. Beliau berkata, “Suatu hari aku melihat salah satu edisi majalah al Manar di antara sejumlah buku yang terpampang di salah
Lebih dua puluh tahun Sauza Muzhir berdakwah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namanya terkait dengan para seniman yang bertaubat, karena ia punya peran dakwah di antara mereka. Tentang kisah pertaubatannya ia ceritakan sebagai berikut, “Setamat sekolah dan kuliah di jurusan jurnalistik fakultas sastra, aku hidup bersama nenekku, yang merupakan ibu
Gadis ini berkata, “Aku murid Tsanawiyah, tinggal di Uni Emirat Arab yang punya kebanggaan tersendiri bagiku. Di negara inilah Allah tunjukkan hidayah-Nya kepadaku. Sejak kedatanganku ke daerah ini, aku sudah sangat lekat dengan “guru yang terhormat,” televisi. Aku tidak bisa meninggalkannya walau sesaat. Aku tidak bisa tidak menyaksikan acara sinetron,