Di samping menjadi salah satu imam madzhab yang diakui keilmuan dan kefakihannya, Imam Abu Hanifah juga dikenal sebagai seorang anak yang berbakti kepada ibundanya. Salah satu sikap yang menunjukkan hal itu adalah kisah yang disebutkan oleh Khathib Al-Baghdadi dalam Târîkh-nya (15/487): Hujar bin Abdul Jabbar Al-Hadhrami mengatakan, “Di masjid kami
Imam Abu Fath ar Razi tidak mampu membaca Al Fatihah ketika beliau masih berumur 10 tahun, guru beliau sampai mengatakan kepadanya, ”Mintalah kepada ibumu agar mendoakanmu, hingga Allah memberikan rizki Al Qur`an dan ilmu.” Setelah peristiwa itu, Abu Al Fath Ar Razi melakukan perjalanan mencari ilmu ke Baghdad. Sekembalinya ke
Kisah ini menggambarkan perihal kerasnya hati seorang anak dan durhakanya ia kepada kedua orang tuanya. Sungguh, ia pasti akan mendapatkan hukuman di dunia sebelum ia mendapatkan sanksi di akhirat kelak. Pada suatu ketika, ada seorang anak yang mendesak ayahnya yang hanya berstatus sebagai pedagang ‘ishomi, yakni pedagang yang tidak mewarisi
Abdurrahman bin Ahmad pernah berkata, “Saya pernah mendengar ayahku bercerita, “Pernah ada seorang wanita datang kepada Imam al Hafizh Baqi bin Mukhallad. Wanita tadi berkata, “Sesungguhnya anakku ditawan oleh tentara romawi, tetapi saya tidak mempunyai uang untuk menebusnya. Kalau kamu bisa menunjukkan kepadaku orang yang bisa membantuku, maka akan saya
Kisah Pemuda Arab Bernama Khalid Ia bernama Khalid. Ia tinggal di Riyadh, ibu kota Saudi Arabia. Sesudah menamatkan pendidikan SMU nya, Khalid tentu saja memiliki cita-cita sebagaimana yang diimpikan oleh kalangan remaja modern di tanah Arab bahkan dunia Islam pada umumnya sekarang ini, untuk pergi ke luar negeri dan melanjutkan