Seorang Pemuda Australia mengumumkan keislamannya setelah sekian lama mencari agama yang benar. Pemuda tersebut menuturkan kisahnya, “Kisahku ini berawal ketika aku mencari agama yang benar pada tahun pertama di bangku kuliah. Saat itu ayah dan ibuku bercerai, anjingku mati, dan tragisnya hal itu terjadi dalam pekan yang sama. Dan pada
Malam itu, amirul mukminin Umar bin Abdul Aziz tak bisa tidur, hilang rasa kantuknya, tak mampu memejamkan matanya, resah dan gelisah hatinya. Di saat malam yang sangat dingin itu, di Damsyik pikiran beliau sedang sibuk dengan urusan pemilihan qadhi di Bashrah yang diharapkan dapat menegakkan keadilan di tengah manusia, yang
Dari al Hasan berkata, Abu Bakar ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu berkata, “Duhai, andai saja aku adalah sebuah pohon yang ditebang kemudian di makan.” [Shifatush Shafwah I/251] Dari Yahya bahwa Abu Bakar ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu berkata dalam khutbahnya, “Dimanakah orang-orang yang wajahnya elok dan kagum dengan keadaan dirinya? Dimanakah para
Hilal bin Isaf bercerita kepada tamunya yang bernama Mundzir ats-Tsauri, “Tidakkah sebaiknya kuantarkan engkau kepada Syaikh agar kita bisa menambah keimanan sesaat?” Jawab Mundzir, “Baik, aku setuju. Demi Allah, tiada yang mendorong aku datang ke Kufah ini melainkan karena ingin bertemu dengan gurumu, Rabi’ bin Khutsaim dan rindu untuk bisa
Beliau bernama Abu Abdillah Abdul Aziz bin Abdullah bin Abdurrahmman bin Baz. Di lahirkan di Riyadh pada bulan Dzulhijah 1330 H (1909). Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz telah menghapal Al-Quran di usianya yang masih anak-anak. Beliau belajar berbagai cabang ilmu syariat kepada sejumlah ulama negeri Saudi, diantaranya Asy-Syaikh Muhammad bin
Oleh: Amjad bin Imron Salhub Segala puji bagi Allah. Semoga shalawat serta salam tetap terlimpahkan atas Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya, serta siapa saja yang mengikuti sunnahnya dan menjadikan ajarannya sebagai petunjuk sampai hari kiamat. Sejarah Islam, baik yang dulu maupun sekarang senantiasa menceritakan kepada kita, contoh-contoh indah dari orang-orang
Pertumbuhan beliau Nama: Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-Qusyairi an-Naisaburi Kuniyah beliau: Abdul Husain Nasab beliau: Al Qusyairi; merupakan nisbah kepada Qabilah afiliasi beliau, ada yang mengatakan bahwa Al Qusyairi merupakan orang arab asli, dan ada juga yang berpendapat bahwa nisbah kepada Qusyair merupakan nisbah perwalian saja
Nama dan Nasabnya Nama beliau adalah Abu Abdirrahman Muhammad Nashiruddin bin Nuh al-Albani. Dilahirkan pada tahun 1333 H di kota Ashqodar ibu kota Albania yang lampau. Beliau dibesarkan di tengah keluarga yang tak berpunya, lantaran kecintaan terhadap ilmu dan ahli ilmu.Ayah al Albani yaitu Al Haj Nuh adalah lulusan lembaga
Pagi itu, matahari memancarkan benang-benang cahaya keemasan di atas Baitul Haram, menyama ramah pelatarannya yang suci. Di Baitullah, sekelompok sisa-sisa sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tokoh-tokoh tabi’in tengah mengharumkan suasana dengan lantunan tahlil dan takbir, menyejukkan sudut-sudutnya dengan do’a-do’a yang shalih. Mereka membentuk halaqah-halaqah, berkelompok-kelompok di sekliling Ka’bah
Dahulu Allah azza wa jalla tlah memberikan mukjizat kepada Nabi Daud ‘alaihissalam, yaitu saat beliau ‘alaihissalam bertasbih maka dijawab oleh gunung-gunung yang kokoh dan burung-burung dengan bertasbih kepada Allah azza wa jalla bersamanya. Allah ta’ala berfirman: “Telah kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Dawud. Dan Kamilah yang melakukannya.”
Beliau adalah Asy-Syaikh Ahmad bin Muhammad Syakir bin Muhammad bin Ahmad bin Abdil Qadir. Beliau lahir di Kairo Mesir pada tanggal 29 Jumadil Akhir 1309 (sekitar akhir abad ke-19), pada hari Jum’at ketika fajar menyingsing. Beliau masih keturunan shahabat Rasulullah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu. Asy-Syaikh Ahmad Syakir mulai
Sekarang kita berada di tahun 14 H. saat dimana para pembimbing generasi dan guru utama di kalangan para sahabat dan senior tabi’in membuat perbatasan kota Bashrah atas perintah khalifah muslimin Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Mereka bertekad untuk membangun kota baru sebagai markas bagi pasukan kaum muslimin untuk berpegang di