~ Ibnu Hajar rahimahullah berkata, para ulama berkata, “Hikmah di balik penggembalaan kambing sebelum masa kenabian tiba adalah agar mereka terbiasa mengatur kambing yang nanti dengan sendirinya akan terbiasa menangani problematika manusia.”[Fathu Al Bari 1/144] Para nabi berprofesi sebagai penggembala kambing semenjak kecil, agar mereka menjadi penggembala manusia pada waktu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama kakeknya Abdul Mutthalib setelah Ibunya Aminah meninggal. Dia menyantuninya dan sangat sayang kepadanya, bahkan belum pernah dia lakukan terhadap salah satu dari anaknya, dia mendudukkannya dekat tempat duduk Abdul Mutthalib. Abdul Mutthalib sebagai seorang tokoh memiliki tempat duduk tempat Ka’bah yaitu anak-anaknya duduk disekitar
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Jibril telah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala sedang bermain dengan anak-anak, kemudian Jibril mengambilnya dan membedah dadanya kemudian mengeluarkan jantungnya dan mengeluarkan darinya gumpalan darah, ia (Jibril) berkata, “Ini adalah jatah setan pada dirimu,” kemudian jantung itu dicuci dengan air
Setelah dilahirkan oleh Ibunya, Aminah, dia menyusui selama tiga atau tujuh hari. Pernah diasuh oleh Ummu Aiman, Barakah Al-Khabsyiyyah,[1] kemudian setelah itu disusui oleh Tsuwaibah mantan budak Abi Lahab selama beberapa hari, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Saya dan Abu Salamah telah disusui oleh Tsuwaibah.”[2] Urwah bin Az-Zubair Radhiyallahu
1. Abdullah bin Abdul Muthalib menikah dengan Aminah binti Wahab dari kabilah Zuhrah, kemudian pergi ke Syam (Gazzah, jalur Gaza) bersama dengan Kafilah perdagangan Quraisy. Sepulang dari perdagangan, mereka mampir ke Madinah, Abdullah mampir di rumah saudara dari ibunya dari kabilah An-Najjar karena mengeluh sakit. Dia menginap karena sakit beberapa
Pada zaman Abdul Muththalib bin Hasyim, kakek Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, peristiwa pasukan bergajah terjadi dan bertepatan dengan tahun kelahiran Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Ringkasan kisahnya adalah Abrahah yang menjabat sebagai Wakil Raja Habasyah yang berkedudukan di Yaman. Dia menyaksikan orang-orang Arab berbondong-bondong datang ke Mekah setiap tahun
APA RAHASIA RASULULLAH SHALLALIAHU ‘ALAIHI WA SALLAM TERPILIH DARI SUKU YANG TERHORMAT? 1. Di antara hikmahnya adalah agar misinya yang mengajak kepada persamaan derajat dan penegakan keadilan tetap terbangun di atas landasan yang kokoh dan bukan didasari oleh kondisi kejiwaan yang selama ini terhimpit, serta oleh keinginan untuk mendapatkan status
Dia adalah Muhammad bin Abdillah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin ‘Adnan.[1] Mengenai silsilah nasab
Demi Allah, saya tidak tahu apa yang akan saya katakan terhadap kenyataan yang memilukan ini , di mana kondisi kaum muslimin telah sampai mengekor kepada barat yang kafir?! Bagaimana bisa terjadi pada seseorang yang bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah
Yazid bin al Asham berkata, “Diantara tawanan dalam perang Badar adalah Al Abbas, paman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (sebelum masuk Islam). Karena hal itu, maka beliau tidak tidur malam. Sebagian shahabat bertanya kepada beliau, “Apa yang menyebabkan engkau tidak bisa tidur, wahai Nabiyullah?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
Suatu saat, Raja Nebukadnezar[1] datang ke Baitul Maqdis dari negeri Syam. Dia membunuh orang-orang Bani Israil dan merebut secara paksa kota Baitul Maqdis serta menawan banyak orang dari mereka. Di antara mereka yang ditawan adalah Nabi Danial Sebelumnya, Raja ini didatangi oleh para ahli nujum (peramal) dan orang-orang cendekia saat
Setelah Nabi Musa ‘alaihissalam wafat, Nabi Yusya’ bin Nun ‘alaihissalam membawa Bani Israil keluar dari padang pasir. Dia berjalan bersama Bani Israil menyeberangi sungai Yordania dan akhirnya sampai di kota Jerica, yang termasuk di antara kota yang paling kokoh pintu gerbangnya, paling tinggi bangunannya, dan paling banyak penduduknya. Nabi Yusya’