Battle of Manzikert – Pertempuran Manzikert
Perang antara pasukan Muslim dan pasukan Kekaisaran Byzantium ini terjadi pada musim semi 463 H/Agustus 1071 M di Manzikert. Dalam bahasa Turki disebut Malazgirt, sebuah tempat di Anatolia Timur.
Pasukan Muslim yang terdiri atas sekitar 100.000 personel di bawah komando ‘Adhuddaulah Alp Arslan (penguasa kedua Dinasti Saljuk Besar). Sementara itu, pasukan Byzantium yang berjumlah sekitar 60.000 personel di bawah pimpinan Kaisar Romanus IV Diogenes.
Dalam perang yang terjadi di sebuah wilayah pegunungan di sebelah utara Danau Van yang kala itu menjadi tempat perlintasan menuju Iran ini Kaisar Romanus IV Diogenes berhasil ditawan. Namun, ia kemudian dibebaskan Alp Arslan dan kembali ke negerinya. Ternyata, ketika tiba di negerinya kekuasaannya telah direbut oleh Michel VII. Malah, Romanus IV kemudian ditangkap dan dibunuh, dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan selama memerintah.
Dalam sejarah Islam pada umumnya dan sejarah Asia Barat pada khususnya, perang ini dipandang sebagai titik perubahan. Sebab, keberhasilan pasukan Dinasti Saljuk dalam perang ini melempangkan jalan bagi penaklukan wilayah yang sebelumnya dikuasai pasukan Kekaisaran Byzantium di pelbagai wilayah Asia Kecil. Di samping itu, perang ini dapat dikatakan sebagai salah satu pemicu Perang Salib dan kemunculan Dinasti ‘Utsmaniyyah yang kekuasaannya membentang di tiga benua: Asia, Eropa, dan Afrika.