Diceritakan bahwasanya Imam Ibrohim An-Nakho’i (semoga Allah merahmatinya) adalah seorang yang matanya juling dan muridnya, Sulaiman ibn Mihron penglihatannya juga lemah !
Ibn Al-Jauizy dalam kitabnya Al-Munthadhom meriwayatkan dari mereka berdua:
Suatu hari keduanya sedang melewati salah satu jalan di kota Kufah-Iraq menuju ke Masjid Jami’ tatkala mereka berdua sedang berjalan, Imam Ibrohim memanggil muridnya dan berkata: Wahai Sulaiman..! Aku mengambil jalan ini dan engkau ambil jalan yang lainnya. Sesungguhnya aku khawatir kalau kita melewati orang-orang bodoh, mereka akan mengatakan: Orang juling menuntun orang yang lemah penglihatannya, sehingga mereka jatuh pada perbuatan dosa gara-gara menghibahi kita.
Maka muridnya menimpali: Wahai Imam..Biarkan saja mereka meng-ghibahi kita, toh mereka akan mendapat dosa dan sebaliknya kita akan mendapat pahala.
Ibrohim An-Nakho’i langsung menjawab: Subhanallah! Lebih baik kita selamat dan mereka juga selamat dari pada mereka mendapat dosa dan kita mendapat pahala.
Hikmah:
– Jiwa yang sangat mulia, begitu bersih dan peduli
– Yang tidak menghendaki kesalamatan hanya untuk dirinya sendiri
– Berharap dirinya selamat dan orang lain juga ikut selamat bersamanya
Sumber: Status Ustadz Muh Nurhuda
Dipiblukasikan kembali oleh: www.KisahIslam.net
Facebook Fans Page: Kisah Teladan & Sejarah Islam
=