Dulu pun saya tertipu dengan kisah ini… Dari Dr. Shalih Al Ushaimy (Dosen Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Kerajaan Saudi Arabia, Jurusan Aqidah): Apakah Umar bin Al Khaththab radhiyallahu ‘anhu benar-benar telah mengubur hidup putrinya pada masa jahiliyah? Jawabannya: Tidak.. Memang presespsi itu muncul kebanyakan dari khathib, atau ustadz/dai,
Ibnu Hibban rahimaullah berkata: telah menceritakan kepada kami Al-Hasan bin Sufyan, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abi Bukair, dari Zuhair bin Muhammad, dari Musa bin Jubair, dari Nafi’, dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu, bahwa ia pernah
Al Ustadz Abdulloh ath Thoyyar berkata: “Salah seorang muridku yang aku percayai pernah bercerita kepadaku bahwa Syaikh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah pernah ditanya dalam sebuah acara soal jawab via telepon tentang mimpi seorang wanita yang mengatakan: “Saya melihat seorang thowaf di Ka’bah pada musim haji dalam keadaan telanjang.” Syaikh menjawab:
Ibnu Ishaq berkata, “Seseorang dari kabilah Aslam telah bercerita kepadaku, ia memiliki ingatan kuat, bahwa Abu Jahal berpapasan dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bukit Shafa. Lantas ia menyakiti dan mencaci maki beliau. Ia juga menjelek-jelekkan agama beliau dan meremehkan misi yang beliau bawa. Namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
Syaikh Shalih Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullah ditanya : Disebutkan pada sebagaian buku sejarah, terutama pada kitab 1001 malam bahwa khalifah kaum muslimin Harun Ar Rasyid tidak dikenal kecuali sebagai seorang yang melakukan perbuatan sia-sia dan minum khamr, apakah cerita ini benar ? Syaikh hafidzahullah menjawab : Ini adalah
Al Kisah Konon diceritakan bahwa setelah Rosululloh dan Abu Bakr menempuh perjalanan panjang yang melelahkan, ditengah-tengah intaian kaum kuffar Quraisy, maka akhirnya Alloh menyelamatkan mereka hingga sampai ke Kota Madinah. Di sisi kisah yang lainnya para penduduk kota Madinah, dari kaum laki-laki, wanita dan anak-anak setiap harinya keluar rumah menuju
Al Kisah Dari Ibnu Abbas berkata: “Rosululloh bersabda: “Saat malam isro’ dan mi’roj, tiba-tiba saya mencium semerbak bau wangi, maka saya bertanya: “Wahai Jibril, semerbak bau wangi apa ini ? Jibril menjawab: “Ini adalah semerbak bau wangi tukang sisir putri Fir’aun dan anak-anaknya.” Rosululloh bertanya lagi: “Bagaimana ceritanya ? Jibril
Al Kisah Singkat cerita, Umar bin Khothob berkata: ”Saat Alloh memberiku hidayah untuk masuk islam, sayapun mengucapkan kalimat La Ilaha Illallohu, tidak ada seorangpun yang lebih saya cintai melebihi Rosululloh. Lalu saya bertanya kepada saudariku: Dimanakah Rosululloh berada ?.” Dia menjawab: Beliau berada di rumah Arqom bin Abil Arqom, dibukit
Oleh : Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Latif Abu Yusuf hafidzahullah Al Kisah Konon dikisahkan bahwa pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ada seorang pemuda yang bernama Alqomah. Dia seorang pemuda yang giat beribadah, rajin sholat, banyak puasa dan suka bershodaqoh. Suatu hari dia sakit keras, maka istrinya mengirim utusan
Oleh : Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Latif Abu Yusuf hafidzahullah Alkisah Dikisahkan bahwa pada zaman Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam ada dua orang wanita yang berpuasa, lalu ada yang menceritakan perihal keduanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Dia berkata: “Wahai Rasulullah, disini ada dua orang wanita yang berpuasa, keduanya hampir
Oleh : Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Latif Abu Yusuf hafidzahullah Alkisah Di dunia sufi ada sebuah kisah yang sangat terkenal. Kisahnya, konon pada tahun 550H, Syaikh Ahmad Ar Rifa’i [2] menunaikan ibadah haji dan beliau berziarah ke Masjid Nabawi lalu berdiri menghadap kuburan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata,
Oleh: Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf hafizhahullah Al-Kisah Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu bahwasanya setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menerima wahyu di gua Hiro’, beliau tidak lagi melihat Jibril ‘alaihissalam beberapa lama. Beliau pun sangat sedih. Sesekali beliau berangkat ke bukit Tsabir dan kali lainnya ke gua