Di dalam bukunya, Al-Jâmi’ li Akhlâq Ar-Râqi (1/411), Al-Khathib Al-Baghdadi menceritakan bahwa Ahmad bin Muhammad bin Al-Fadhl Abul Abbas Al-Mu’adzin berkata, “Aku pernah mendengar Harun bin Abdullah Al-Hammal bercerita, “Suatu malam, Ahmad bin Hanbal datang mengetuk pintu rumahku. Aku kemudian bertanya, “Siapa ini?” Beliau menjawab, “Saya Ahmad.” Aku pun bergegas
“Dan empat ribu dinar untuk istrimu, karna dia yang paling dermawan di antara kalian.” Yahya bin Khalid Al-Barmaki Kedermawanan memang pantas untuk dihargai mahal, sebagaimana yang dilakukan oleh Yahya bin Khalid Al-Barmaki kepada istri Al-Waqidi. Kisah ini disebutkan oleh Khathib AL-Baghdadi dama Târîkh Baghdâd (4/20): Abu Abdillah Al-Waqidi Al-Qadhi
Dr. Erwandi bercerita bhw ada seorang pebisnis sukses di daerah Senin dan memiliki 3 ruko di sana. Awalnya yang bersangkutan adalah seorang pedagang kaki lima namun kini menjadi pebisnis besar dengan omset yang luar biasa. Suatu ketika yang bersangkutan mendengar kajian Dr. Erwandi di radio/TV Rodja. Dari situ, ia baru
“Ahmad bin Khalid telah mengajarkan kepada kami bagaimana cara memperlakukan orang lain.” Sulaiman Dalam hidup ini, setiap orang pasti pernah berinteraksi dengan orang lain, dengan berbagai macam tingkat pendidikan, kedudukan sosial, tingkah laku dan juga latar belakangnya. Ada yang muslim dan non-Muslim, ada yang berpegang teguh dengan agamanya dan ada
Cukup menarik artikel yang diposting di laman FB Life in Saudi Arabia Kamis kemarin (16/03). Artikel itu menceritakan bagaimana gambaran persaingan bisnis di Saudi Arabia, negeri yang belakangan ini jadi perhatian kita sejak kunjungan Raja Salman. Dikisahkan bahwa ada seorang manager berkebangsaan Inggris dikontrak oleh Bin Dawood (salah satu departemen
Seorang muslimah di Inggris, menyebut dirinya Umm Abdullah, memakai cadar sedang bepergian di kereta di Inggris. Dalam perjalanannya, ia mendapatkan catatan dalam kertas kecil dari orang asing. Pesan dalam catatan itu tak terduga dan mengejutkan dia. Dalam posting di Facebook, Sabtu kemarin, Umm Abdullah menjelaskan bagaimana ia melihat seorang wanita
Seorang ibu tersenyum kepada istri anaknya setelah berlalu bulan madu keduanya. Dia berkata, “Engkau telah membuat putraku rajin shalat ke masjid. Engkau berhasil dalam waktu 30 hari saja, padahal aku telah berusaha menasihatinya selama 30 tahun!” Menantu itupun mengalirkan air mata… Menantu itu berkata, “Apakah anda telah mengetahui wahai ibuku,
Mubasysyir ar-Rumy menceritakan bahwa dia pernah mendengar kisah mantan budaknya yang dikenal dengan Abu ‘Utsman, Zakaria al-Madany, sering disebut Ibn Fulanah. Ia seorang tajir yang mulia, banyak harta, terkenal murah hati, dapat dipercaya, orang yang memegang amanah dan juga suka meriwayatkan hadits. Di dekat rumahnya, di Baghdad ia bertetangga dengan
Seorang Syekh yang bijak dan alim lagi berjalan-jalan santai bersama salah seorang di antara murid-muridnya di sebuah taman… Di tengah-tengah asyik berjalan sambil bercerita, keduanya melihat sepasang sepatu yang sudah usang lagi lusuh. Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yang bertugas di sana, yang sebentar lagi
Oleh : Syaikh Mamduh Farhan al-Buhairy Salah seorang dokter bercerita tentang kisah sangat menyentuh yang pernah dialaminya… Hingga aku tidak dapat menahan diri saat mendengarnya… Aku pun menangis karena tersentuh kisah tersebut… Dokter itu memulai ceritanya dengan mengatakan : “Suatu hari, masuklah seorang wanita lanjut usia ke ruang praktek saya
Kisah ini terjadi pada salah satu ulama ahli hadits, beliau adalah Al Qadhi Muhamad bin Abdul Baqi Al Anshari Al Bazzar, beliau dikenal dengan julukan Qadhi Al Marastan, beliau meninggal pada tahun 535 Hijriyah. Kisah ini benar-benar menakjubkanku dan juga mengharukan. Padanya terdapat pelajaran yang banyak yang bisa kita petik