Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Riyadh. Tapi sang pelaku berharap kisahnya dapat disebarkan agar dapat memberikan manfaat kepada siapa pun. Dahulu aku adalah seorang remaja putri yang nakal. Aku mengecat rambutku dengan warna warni setiap waktu dengan mengikuti mode yang sedang trend. Aku juga mengenakan pewarna kuku yang
(Bilal) Philips (mantan Nashrani dan dikenal sebagai dewa gitar Amerika dan Kanada yang kini telah bertaubat dan masuk ke dalam Islam) hafizhahullaahu mengatakan : “Hati yang diisi dengan musik tidak akan memiliki ruang untuk kata-kata (kalimat-kalimat) Allaah Subhanahu wa Ta’ala.” (Dalam buku karyanya, Contemporary Issues) Beliau (Bilal Philips) hafizhahullaahu ta’ala
Seorang laki-laki ditinggal mati istrinya. Dia hidup bersama anak laki-lakinya yang berumur 7 tahun. Kemudian, lelaki tersebut menikah lagi dengan seorang perempuan yang berhati kasar, selalu membenci anak tirinya. Saking jahatnya, dia melarang anak tirinya untuk bersekolah. Untuk mengganti kesibukannya, perempuan itu membelikan seekor kambing untuk digembalakan anak tirinya. Wanita
Seorang Syaikh bercerita : Suatu hari, seorang pemuda mendatangiku. Aku memperhatikan wajahnya dan nampaklah sebuah wajah yang gelap. Aku bertanya tentang hajatnya, namun ia hanya diam saja. Aku ulangi pertanyaanku dan ia masih tidak mau berbicara. Aku memandang lebih dekat kepadanya, ternyata air mata menetes dari kedua matanya. Aku bertanya,
Oleh: Syaikh Mamduh Farhan al-Buhairi Sebagai kelanjutan dari majalah Qiblati dalam menjelaskan kebenaran, maka yang akan menjadi tamu kita dalam kisah bulan ini adalah Syaikh ‘Abdul Ahad Dawud yang dulunya bernama Benjamin Kaldani, seorang Profesor Telogi, dan seorang Imam Katholik bagi sekelompok orang Kaldan, yang menguasai beberapa bahasa. Akan tetapi
Syaikh Abdul Qodir al Jailani rahimahullah berkata: Tidak baik bagimu jika engkau kagum dengan amal-amalmu, engkau bangga dengan dirimu sendiri, dan meminta imbalan dari setiap amal yang engkau lakukan. Padahal..Engkau bisa beramal karena taufik dari Allah, pertolongan, kekuatan, kehendak dan karunia-Nya. Jika engkau bisa menjauh dari maksiat, maka itu itupun
Syaikh Abdul Qodir al Jailani rahimahullah menggambarkan tentang TAWADHU’ : Yaitu seseorang tidak berjumpa dengan yang lain kecuali ia berpandangan bahwa orang itu memiliki kebaikan atas dirinya, dan ia berkata: “Semoga ia lebih baik di sisi Allah dariku dan menganugerahkan kepadanya derajat yang tinggi.” Jika ia lebih muda darinya, ia
Berdasarkan foto yang diambil dari pesawat ulang alik terlihat tempat dimana jejak-jejak kafilah bertemu dan mengarah ke Ubar (Iram) [lihat tanda panah]. 1. Ubar hanya dapat dilihat dari luar angkasa sebelum dilakukan penggalian. 2. Kota yang berada 12 m dibawah pasir nampak setelah dilakukan penggalian. Banyak karya seni dan monumen
Syaikh Abdul Qodir al Jailani rahimahullah berkata: Rendahkanlah hatimu dengan berdzikir. Ingatlah Dia ketika datangnya Hari Kebangkitan. Pikirkanlah nasibmu di alam kubur. Pikirkanlah bagaimana Allah ‘Azza wa Jalla menghimpun manusia di padang Mahsyar, dan mereka berdiri di hadapan-Nya. Jika engkau memikirkan hal ini maka kekerasan hatimu akan hilang, ia akan