Saya hendak share cerita yang dikirimkan oleh teman melalui email, insya Allah sangat bermanfaat untuk kita semua. Silahkan disimak dan dibaca. … KISAH NYATA DARI TANAH ARAB … Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Ditengah gemuruhnya kota, ternyata Riyadh menyimpan banyak kisah. Kota ini menyimpan rahasia yang hanya diperdengarkan kepada telinga dan hati yang
Manshour bin Ammar berkata: “Dulu seorang temanku selalu berbuat maksiat, lalu kemudian ia bertaubat. Aku melihatnya sering melakukan ibadah dan shalat tahajjud. Tiba-tiba aku tidak melihatnya beberapa hari. Ada yang mengatakan kepadaku bahwa ia sedang sakit. Aku pun lantas mendatangi rumahnya. seorang puterinya keluar menemuiku, ia berkata: “Ingin bertemu siapakah
Al-Imam Ibnu Jarir rahimauhullah meriwayatkan bahwasanya ‘Ali Al-Asadi telah membuat kerusakan, membuat para penempuh jalan ketakutan dan telah menumpahkan darah dan merampok. Maka iapun menjadi buronan para penguasa dan juga rakyat, akan tetapi ia tidak mau menyerahkan diri, dan mereka tidak mampu pula untuk menangkapnya. Hingga akhirnya iapun datang dalam
Kisah ini sungguh mengharukan. Aku berharap ia dapat memberikan pelajaran dan hikmah bagi semuanya. Ini adalah kisah seorang putri yang duduk di sekolah dasar bersama kepala sekolahnya. Sebuah kisah nyata yang terjadi di zaman ini. Anak ini selalu berangkat ke sekolah setiap hari dengan disiplin tanpa pernah mengenal lelah. Sebenarnya
Al-Qadhi Abu Thayib rahimahullah mengatakan: Pada suatu hari kami duduk bermajlis di masjid jami’ al-Manshur, tiba-tiba datang seorang pemuda dari Khurasan dan bertanya tentang al-Musharraah (jual beli ternak yang tidak diperas susunya beberapa hari sampai penuh, sehingga pembeli menduga bahwa ternak tersebut memiliki air susu yang melimpah), dan pemuda tersebut
Lebih dua puluh tahun Sauza Muzhir berdakwah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namanya terkait dengan para seniman yang bertaubat, karena ia punya peran dakwah di antara mereka. Tentang kisah pertaubatannya ia ceritakan sebagai berikut, “Setamat sekolah dan kuliah di jurusan jurnalistik fakultas sastra, aku hidup bersama nenekku, yang merupakan ibu
Seorang artis terkenal juga penari, Haalah ash-Shaafy menceritakan kisah kenapa ia meninggalkan karirnya di dunia seni dan memilih untuk bertaubat serta bagaimana ketenangan jiwa yang ia rasakan. Dengan gaya bahasa yang menyentuh, ia menceritakannya dalam sebuah wawancara di sebuah majalah, “Suatu hari, seperti biasa aku melakukan adegan menari di salah
“Semua penumpang nomer penerbangan … dengan tujuan … diharap segera menuju tempat pemberangkatan, bersiap tinggal landas.” Suara itu menggema di setiap sudut bandara. Salah seorang dai kebetulan juga duduk di sanag, mengemasi kopernya dan bertekad pergi ke bumi Allah yang luas untuk berdakwah. Mendengar panggilan itu, tiba-tiba hatinya merasa marah.
Yaqthan Madinatur Riyadh menjalani hidup dengan hura-hura tanpa makna, hanya sedikit sekali mengenal Allah. Sudah bertahun-tahun ia tidak pernah masuk masjid, bahkan tidak pernah bersujud kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala walau sekali. Ternyata, Allah Subhanahu wa Ta’ala berkehendak membukakan pintu taubat di hatinya melalui putri mungilnya. Ia bercerita, “Aku biasa
Belum sampai 30 tahun usiaku ketika istriku melahirkan anak pertamaku. Masih aku ingat malam itu, dimana aku menghabiskan malam bersama dengan teman-temanku hingga akhir malam, dimana waktu semalaman aku isi dengan ghibah dan komentar-komentar yang haram. Akulah yang paling banyak membuat mereka tertawa, membicarakan aib manusia, dan mereka pun tertawa.Aku