Dari Abdurrahman bin al-Ghosil, telah bercerita kepada kami ‘Ashim bin ‘Amru bin Qotadah, dari ayahnya dari kakeknya, “Bahwa pada masa perang Badar, matanya terluka, sehingga biji matanya jatuh kepipi. Orang-orang pun bermaksud hendak memotongnya. Mereka berkata, ‘Kita datang kepada Nabi dulu untuk meminta pendapat beliau.’ Lantas ia datang kepada Nabi
Dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada masa perang Badar berangkat bersama 300 lebih pasukan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa: “Ya Allah, sungguh mereka itu tidak beralas kaki, maka berilah mereka tunggangan! Ya Allah, sungguh mereka itu tidak berpakaian, maka berilah
Dari ‘Abdullah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Karena orang-orang Quraisy selalu menghalang-halangi dakwah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyebarkan Islam, maka beliau berdoa: “Ya Allah, hentikan kejahatan mereka terhadapku dengan tujuh masa paceklik sebagaimana paceklik di zaman Yusuf.” Maka, orang-orang Quraisy ditimpa paceklik hebat yang memusnahkan semua tumbuhan, sampai-sampai mereka
Wahab bin Munabbih Radhiyallahu Anhu bercerita: “Ada seorang raja kejam yang sedang membangun istana megah, kemudian ada seorang wanita tua miskin yang juga membangun sebuah gubug di samping istana tersebut. Suatu hari sang raja menaiki kudanya, lalu berputar mengelilingi istananya, tatkala dia melihat ada sebuah gubug di samping istananya dia
Di nukil dari kitab “Muqodimah Hasyiah Ibnu Abidin” pada jilid yang ke 1/67, kisahnya Imam Abu Hanifah bersama seorang anak kecil, berikut nukilannya: Suatu ketika Imam Abu Hanifah melihat seorang anak kecil yang sedang bermain-main dengan lumpur, maka beliau menghampirinya lalu berkata kepadanya: “Wahai anak kecil, hati-hati nanti kamu jatuh
Perang Uhud tiba, ‘Abdulloh bin Jahsy dan kawannya Sa’ad bin Abi Waqqosh dalam perang ini mempunyai cerita yang tidak terlupakan. Biarkan kesempatan ini kita berikan kepada Sa’ad, biar beliau sendiri yang menyampaikan ceritanya dan cerita kawannya. Sa’ad bin Abi Waqqosh berkata, “Di perang Uhud, aku bertemu dengan ‘Abdulloh bin Jahsy,
Musim paceklik yang sangat dahsyat pernah terjadi pada masa kekhalifahan Umar bin Khaththab. Melihat keadaan seperti itu Umar bin Khaththab keluar bersama kaumnya dan melaksanakan shalat dua rakaat (shalat Istisqa’). Kemudian dia menyilang dua ujung selendangnya, dia memindah yang kanan ke kiri, dan yang kiri ke kanan, lalu dia membentangkan
Pengantar Ini adalah kisah tentang suami istri yang shaleh. Kelaparan menimpa mereka berdua, lalu si istri berdoa kepada Allah agar merizkikan sesuatu yang bisa mengusir rasa lapar dan menutupi hajatnya. Maka Allah memberikan rizki sebagaimana dalam hadis ini. Teks Hadis Thabrani meriwayatkan dalam Al-Ausath dan Baihaqi dalam Ad-Dalail dari Abu
Abdurrahman bin Ahmad pernah berkata, “Saya pernah mendengar ayahku bercerita, “Pernah ada seorang wanita datang kepada Imam al Hafizh Baqi bin Mukhallad. Wanita tadi berkata, “Sesungguhnya anakku ditawan oleh tentara romawi, tetapi saya tidak mempunyai uang untuk menebusnya. Kalau kamu bisa menunjukkan kepadaku orang yang bisa membantuku, maka akan saya
Dari Muhammad bin Syu’aib dan Said bin Abdil Aziz berkata, “Pada masa pemerintahan Mu’awiyyah terjadi kemarau panjang. Mu’awiyah keluar untuk shalat istisqa’ bersama masyarakat. Ketika mereka tiba di tempat yang akan digunakan untuk shalat istisqa’ , Mu’awiyah berkata kepada Abu Muslim, “Bukankah engkau mengetahui apa yang dikehendaki masyarakat??” Abu Muslim