Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Allah membuat perumpamaan untuk kalian dan menyampaikan wahyu kepada kalian agar hati kalian menjadi hidup. Sesungguhnya hati itu mati di dalam dadanya sampai Allah menghidupkannya. Siapa saja yang mengetahui sesuatu, maka hendaknya ia mengambil manfaat dari sesuatu itu. Sesungguhnya sikap adil itu memiliki
Wafatnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada hari Senin, bulan Rabiul awwal. Dimakamkan pada hari Rabu ditempat beliau wafat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat pada usia 63 tahun. Abu Bakar dibai’at sebagai Khalifah (pada hari Selasa) Wafatnya Fathimah, putri Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Enam bulan setelah meninggalnya Beliau. Wafatnya Ummu
Terjadi peristiwa Haji Wada’ atau Haji Perpisahan. Disebut juga dengan Haji Al Balagh dan Haji Al Islam. Karena pada haji ini, Rasulullah menyampailkan salam perpisahan kepada orang-orang. Dan beliau tidak berhaji lagi setelah itu. Wafatnya putra Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam, Ibrahim (bulan Robiul awal) pada umur 1,5 tahun Lahirnya Muhammad
Para ahli nasab berkata, “Namanya adalah Saba Abdu Syams bin Yasyjab bin Ya’rab bin Qahthan.” Mereka berkata, “Dia adalah orang yang pertama-tama ditawan di kalangan bangsa Arab. Oleh karena itu, dinamakan Saba.” Dikatakan, “Dialah orang yang pertama-tama memakai mahkota.” Sebagian dari mereka berkata, “Dia seorang muslim dan memiliki sebuah syair
Pendapat yang masyhur adalah, Arab Aribah ada sebelum Ismail, sedangkan Arab Musta’ribah sebagai penduduk Hijaz adalah anak-cucu Ismail bin Ibrahim Alaihimassalam. Adapun bangsa Arab Yaman, merupakan keturunan Qahthan. Seluruh bangsa Arab terbagi dua, Qahthaniyah dan Adnaniyah. Qahthaniyah terbagi menjadi dua golongan penduduk, yaitu Saba dan Hadramaut. Adnaniyah terbagi menjadi dua
Suatu malam Zakaria bangun dari tidurnya seraya menyeru Rabbnya dengan suara yang ditahan dari pendengaran orang-orang yang hadir di rumahnya, “Wahai Rabbku, wahai Rabbku, wahai Rabbku!” Allah menjawab seruannya, “Ya, ya, ya.” Zakariyya Alaihissalam pun mengadu karena banyaknya uban di kepalanya, sebagaimana ungkapan Ibnu Duraid berikut, Tidakkah Engkau lihat kepalaku
Ishak bin Basyar berkata, “Ketika Allah mengutus Aramiya kepada bani Israil, saat terjadinya peristiwa besar di kalangan mereka karena mereka melakukan berbagai kemaksiatan dan membunuh para nabi, Bukhtanashar sangat ambisius untuk menghancurkan mereka. Ketika Allah hendak membalas dendam kepadanya, sementara Aramiya menyampaikan risalah Rabbnya kepada mereka dan mereka mendengar segala
Daud Alaihissalam melempar dengan alat pelempar, berupa tali pelempar, berbagai barang besar. Ketika dua shaf saling berhadapan, Thalut bersama bani Israil dan Jalut bersama tentaranya. Jalut muncul dan menantang untuk bertempur. Kemudian majulah Daud untuk menghadapinya dengan membawa alat pelempar. Dia lempar Jalut hingga kepalanya terluka. Pasukannya lari tunggang-langgang karena kalah. Oleh
Setelah Harun dan Musa wafat dalam usia tua, keluarlah Yusya’ bin Nuun bersama bani Israil menyeberangi Sungai Yordan dan berakhir di Ariha. Mereka mengepungnya selama 6 bulan, kemudian mengelilinginya dalam satu hari. Mereka mengepungnya dalam beberapa abad dengan menggunakan terompet-terompet. Mereka memekikkan takbir serentak dan bersama-sama laksana takbir satu orang
Suatu hari Musa menjadi khatib di hadapan bani Israil, lalu ia ditanya, “Siapakah orang yang paling alim?” Musa menjawab, “Saya.” Kemudian Allah mencela Musa karena dia belum memberikan ilmu kepadanya. Allah lalu mewahyukan kepada Musa, Aku memiliki seorang hamba yang tinggal di pertemuan dua laut. Dia lebih alim danpada kamu.”
Fir’aun sangat sombong sebagai orang yang telah membesarkan Musa, maka Fir’aun mendustakan ayat-ayat yang dibawa oleh Musa dari sisi Rabbnya Subhanahu wa Ta’ala serta menuduhnya telah bermain sihir. Fir’aun pun menantang Musa, maka Musa berkata kepadanya, “.. waktu untuk pertemuan (kami dengan) kamu itu ialah di hariraya dan hendaklah dikumpulkan
Fir’aun pernah melihat dalam mimpinya seolah-olah ada api yang meluncur dari arah Baitul Maqdis, lalu membakar rumah-rumah kota Mesir dan orang-orang Qibthi, namun tidak membahayakan Bani Israil. Para dukun berkata kepada sang raja, “Anak ini lahir dari kalangan Bani Israil. Ia akan menjadi sebab-sebab kehancuran penduduk Mesir melalui kedua tangannya.”