Seorang anak kecil bermain bersama saudaranya, tangannya membawa pisau. Tiba-tiba saja, ia memukulkan pisau tersebut ke mata saudarinya. Dengan cepat saudarinya tersebut dilarikan ke rumah sakit. Kemudian ia dipindahkan ke Riyadh. Setelah diperiksa dan dirongent, tim dokter memutuskan bahwa harapan kornea matanya bisa kembali normal amat tipis, sehingga sangat mustahil
Betapa banyak Da’i yang kedua bibirnya tidak perlu berucap sepatah kata pun akan tetapi dengan kondisi dan keistiqamahannya dapat membuat orang mendapatkan hidayah. Berikut sikap di mana seorang kafir mendapatkan hidayah dan masuk Islam hanya gara-gara akhlak seorang Da’i yang buta. Adalah seorang laki-laki Jerman yang kemudian mengumumkan keislamannya menceritakan,
Galilah Sumur, dan Sakitmu Akan Sembuh Di dalam Siyar A’lamin Nubala’ 8/407 disebutkan bahwa ada seorang laki-laki yang bertanya kepada ‘Abdullah bin Mubarak rahimahullah tentang luka bernanah (bisul) yang keluar dari lututnya sejak tujuh tahun yang lalu. Ia telah mengobatinya dengan berbagai macam obat dan banyak bertanya kepada para dokter,
Ustadz baru saja menginjakkan kaki di ma’had setelah pulang dari mengisi kajian di suatu daerah. Ia kaget dan heran melihat ada keributan di asrama. Padahal jam segini harusnya anak-anak sudah pada tidur. Bergegas Ustadz menuju asrama. Tampak Abu Luqman, salah seorang pengajar, sedang bicara di hadapan anak-anak yang dikumpulkan di
~Di Persimpangan Jalan~ Kala itu Zafir berusia 9 tahun. Termasuk murid terbaiknya Ustadz. Anaknya agak jail, suka bertengkar, tapi cerdas dan tekun belajar. 25 juz telah berhasil ia hafal secara mutqin. Qiroahnya simple tapi suaranya merdu. Cocok buat pengantar tidur… 🙂 Namun, sisi lain dari kehidupannya, Zafir kurang beruntung dalam
Tulisan ini adalah sebagai renungan akan kisah orang-orang yang mereka menjadi luar biasa dan mulia di mata manusia dengan bekal ilmu mereka. Di sini hanya ada 3 orang yang disampaikan, karena hanya itu yang sedang terlintas di pikiran penulis. Berikut mereka. 1. Seorang yang mampu memperbaiki kondisi politik dan ekonomi
Dan penjual dawet itupun memikul dagangannya dengan bahu kanan. Dia berjalan perlahan melewati pinggiran jalan raya yang penuh dengan truk dan mobil berkecepatan tinggi. Dia tergesa-gesa mengejar adzan jum’at berkumandang. Tinggal seratus meter lagi menuju masjid. Lelaki tua itu, lelaki tak kenal lelah. Memasuki pelataran masjid. Membasuh tubuhnya dengan air
Syaikh Sulaiman Al-Mufarraj mengatakan bahwa ada seseorang bercerita kepadanya, orang itu berkata, “Saudaraku pergi ke suatu tempat, lalu berhenti di salah satu jalan. Tatkala sampai di tempat itu, ia tidak mengeluhkan apa pun, namun tiba-tiba ia jatuh pingsan, seperti terkena tembakan senapan di kepalanya. Kami memprediksi bahwa ia terkena penyakit
Seorang ibu bernama Ummu Muhammad (Wadhha Ath-Tahyyar) berusia 65 tahun. Ia bercerita :”Proses penyimakan yang terus menerus dan alat perekam merupakan dua karunia Allah yang mempunyai andil besar dalam mewujudkan keinginan ku untuk menghafal al-Quran al-Karim. Perjalanan hidup ku bersama hafalan a l-Quran telah berjalan 16 tahun lamanya, tetapi sungguh
Syaikh Sulaiman Al-Mufarraj mengatakan bahwa kisah ini diceritakan oleh pelakunya sendiri, orang itu berkata kepada Syaikh, “Anakku mengeluhkan penyakit demam dan panas, serta ia tak mau makan. Aku pun pergi bersamanya ke beberapa klinik pengobatan, namun panasnya tak kunjung turun dan keadaannya semakin memburuk. Aku masuk ke dalam rumah disertai
Seorang pemuda masuk ke rumah sakit karena penyakit parah yang dideritanya -–semoga Allah memberikan keselamatan dan kesehatan kepada kita dan menyembuhkan kaum muslimin yang sedang sakit-–. Setelah diperiksa, tim dokter menetapkan bahwa harapannya untuk sembuh sangat tipis. Dokter berkata kepada sang ibu yang menemaninya, “Penuhilah keinginan-keinginannya, sepertinya ia tidak mempunyai
Ada seorang wanita yang mengalami gagal ginjal –kita memohon kepada Allah, semoga Dia memberikan keselamatan, kesehatan, dan kesembuhan bagi kaum muslimin yang sakit–. Ia sudah berulang kali memeriksakan dan mengobatkan sakit yang dideritanya tersebut. Akhirnya, ia mencari-cari sekiranya ada orang yang mau merelakan ginjalnya untuk disumbangkan kepada dirinya, ia siap