Riba’i bin Hirasy merupakan orang shalih yang dikenal tidak pernah berbohong. Suatu saat kedua putranya menentang Al Hajjaj, gubernur Madinah yang dikenal kejam saat itu. Maka para penasihat Al Hajjaj pun memberikan sebuah saran,”Sesungguhnya ayah dari kedua orang itu tidak pernah berbohong. Maka utuslah orang untuk bertanya kepadanya mengenai keberadaan
Di antaranya, riwayat yang menyebutkan bahwa Azh-Zhohir Bibars tatkala hendak memerangi tartar di Syam, dia mengambil fatwa dari ulama tentang bolehnya mengambil harta rakyat (pajak) sebagai penyokong untuk memerangi mereka. Maka fuqoha’ Syam menulis surat kepadanya tentang hal itu, lalu mereka membolehkannya. Dia bertanya, “Apakah masih ada orang lagi?” Dikatakan
Akhlak yang patut dijadikan Tauladan..! Ibnu Qayyim al- Jauziyyah Rahimahulloh mengatakan, “Aku tidak mengetahui seorang yang memiliki sifat- sifat ini selain Ibnu Taimiyyah. Semoga Alloh menyucikan arwahnya”. Salah seorang murid senior beliau pernah mengatakan, “Aku berharap bisa bersikap dengan para shahabatku sebagaimana Ibnu Taimiyyah bersikap dengan musuh- musuhnya. Aku tidak
Asy-Syaikh ‘Abdurrahmaan As-Sa’di dikenal sebagai sosok Ulama yang berakhlaq mulia. Beliau kadang-kadang bercanda untuk menjadikan manusia senang dan tersenyum. Suatu saat, beliau bertemu dengan Shalih Al-Muthlaq, salah seorang petugas pemerintah untuk menjaga kebun yang berisi tanaman yang tumbuh ketika musim semi. Ketika itu As-Sa’di masih kecil. Beliau pergi bersama teman-temannya
Safinah Abu Abdirrahman radhiyallahu ‘anhu salah seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bercerita: “Saya pernah berlayar menaiki perahu, tiba-tiba perahu itu terbelah, maka saya segera menaiki potongan kayu sehingga saya terdampar di sarang singa. Pada saat itu, seekor singa menginginkan saya lalu saya katakan kepadanya, ‘Wahai Abul Harits
“Sejak kecil Sufyan bin Uyainah menyukai hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam. Ia biasa ‘main’ ke masjidil Haram , jika ada ulama berkunjung ke Masjid (di luar shalat fardhu), ia bersedia menjaga kendaraannya dengan imbalan 8 hadits. Pernah seorang ahli hadits bernama Amru bin Dinar mengunjungi masjidil Haram, lalu Sufyan kecil
1. Beliau bangun pagi kurang lebih 1 jam sebelum shubuh. Kemudian shalat tahajjud 11 raka’at dengan khusyu’ dan rendah diri kepada Allah. Sebagaimana pula beliau banyak berdoa, di antaranya mendoakan umat Islam dan kebaikan para penguasa mereka, berzikir, membaca al-Qur’an, dan beristighfar. 2. Setelah azan subuh (terkadang sebelumnya), beliau pergi
Al Hafizh Ibnu Asakir dalam kitab At-Tarikh (LVII/219) berkata, “Abul Mughits Munqidz bin Mursyid Al-Kannani bercerita kepadaku, ‘Aku berada di samping ayahku yang sedang menasakh sebuah mushaf. Sementara kami sedang membicarakan tentang kedatangan pasukan Romawi. Tiba-tiba mushaf itu lenyap. Lalu, ayahku berdoa, ‘Ya Allah, dengan kebenaran orang yang Engkau turuni
lbnu Al-Jauzi dalam kitab Al-Muntazham Wafiyyat (536) (XVIII/21) berkata, “Abul Qasim As-Samarqandi bercerita kepada kami, ‘Aku bermimpi melihat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam seolah-olah sedang sakit. Beliau menjulurkan kakinya. Aku mendekat, lalu mencium lekuk-lekuk kaki beliau. Posisi wajahku sangat dekat dengan sepasang kaki beliau. Ketika pengalaman mimpi itu kuceritakan kepada
Al-Mu’allimi menceritakan: Perhatian dan kegiatan para imam kala itu berkisar pada satu dari beberapa ayat. Diantara kegiatan itu adalah: Al-‘Iraqi dalam Syarh Muqaddimah Ibni Ash-Shalah mengatakan: Kami mendapat cerita dari Mu’ammal, bahwasanya dia berkata, “Seorang Syaikh membacakan hadits ini kepadaku -yakni hadits mengenai keutamaan Al-Qur’an, surat per surat-, lalu aku
Dharwan, sebuah desa di belahan Yaman, ada yang mengatakan dekat kota Shan’a. Hiduplah di desa itu seorang lelaki tua yang saleh bersama tiga putranya. Dia bekerja sebagai petani, mengelola kebun kurma dan anggur yang cukup berhasil. Setiap musim panen, anggur dan kurma yang diperolehnya berlimpah. Tetapi, hasil tersebut bukan semata-mata
Dahulu Syaikh Muhammad –rahimahullah- menulis Kitab At Tauhid. Beliau mensyarahnya untuk murid-muridnya dan mengulang-ulang pembahasan-pembahasannya kepada mereka. para muridnya kemudian berkata kepadanya, “Wahai Syaikh, kami ingin engkau merubah pelajaran ini dengan pelajaran yang lain, seperti kisah, sirah dan sejarah.” Syaikh berkata, “Kita akan pertimbangan hal itu insya Allah.” Esok harinya