Datang riwayat yang mengatakan bahwa Abu Ja’far Al-Manshur memanggil Thawus -seorang ulama di zamannya- dan bersamanya ada Malik bin Anas -semoga Allah merahmati keduanya-. Setelah keduanya di hadapan Al-Manshur, Al-Manshur menundukkan wajahnya sesaat, kemudian menoleh ke arah Thawus dan berkata kepadanya, “Wahai Thawus kabarkanlah kepadaku sesuatu dari bapakmu (Ibnu Kaisan
Hisyam bin Abdul Malik datang ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Setelah masuk Makkah dia berkata, “Datangkan kehadapanku seorang shahabat Nabi.” Dikatakan kepadanya, “Wahai Amirul Mukminin, mereka telah tiada.” Dia berkata, “(Jika demikian), seorang dari tabi’in.” Maka dihadirkanlah Thawus AI-Yamani seorang ulama yang mulia -semoga Allah merahmatinya-. Tatkala dia menemui
Penulis: Sufyan Baswedan, Lc (Mahasiswa Fak. Hadits UIM) Ikhwati Fillah, tahukah Antum bahwa Afghanistan adalah bumi Islam yang kaya akan orang-orang besar? Tak hanya para ulama yang dilahirkan di sana, namun sejak dahulu hingga kini, Afghanistan merupakan sarang pejuang militan. Salah satu dari sekian pejuang tersebut adalah Sultan Mahmud bin
Khalifah Umar bin Khaththab radhiallahu ‘anhu mengutus Umair bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu untuk menjadi gubernur Himsha. Namun setelah memerintah selama satu tahun Umar tidak pernah mendapat kabar darinya sedikit pun. Lalu Umar meminta kepada sekretarisnya, “Tulislah surat untuk Umair, demi Allah dia telah mengkhianati kita.” Surat itu berbunyi, “Jika engkau
Ketika terjadi perselisihan antara Mu’awiyah -radhiyallahu ‘anhu- dengan Ali bin Abi Thalib –radhiyallahu ‘anhu- dan dia sedang dalam puncak peperangan melawan Ali, Mu’awiyah mendengar bahwa Raja Romawi mulai mendekat ke perbatasan dengan bala tentara yang besar, maka Mu’awiyah pun menulis kepadanya: “Demi Allah, jika kamu tidak berhenti lalu pulang ke