Bakti Imam Abu Hanifah Kepada Ibunya

Di samping menjadi salah satu imam madzhab yang diakui keilmuan dan kefakihannya, Imam Abu Hanifah juga dikenal sebagai seorang anak yang berbakti kepada ibundanya. Salah satu sikap yang menunjukkan hal itu adalah kisah yang disebutkan oleh Khathib Al-Baghdadi dalam Târîkh-nya (15/487):

Hujar bin Abdul Jabbar Al-Hadhrami mengatakan, “Di masjid kami terdapat seseorang yang bertugas membawakan cerita, namanya Zur’ah. Sampai-sampai di masjid kami dinisbatkan kepada namanya, yaitu masjid yang dibangun masyarakat Hadhrami. Suatu ketika ibunda Abu Hanifah ngin bertanya tentang sesuatu. Lalu Abu Hanifah menyampaikan pendapatnya, namun sang bunda menolaknya.

Sang bunda mengatakan, “Aku tidak menerima pendapatmu kecuali yang difatwakan Abu Zur’ah AL-Qash. Lalu sang bunda diajak Abu Hanifah untuk menghadap kepada Abu Zur’ah seraya mengatakan, “Ini adalah ibuku yang ingin meminta fatwamu tentang begini dan begini.”

Abu Zur’ah mengatakan, “Engkau lebih tahu dibandingkan aku dan lebih paham tentang hukum. Karena itu, fatwakanlah kepadanya.” Imam Hanifah menjawab, “Aku telah menyampaikan fatwaku kepadanya.” Abu Zur’ah menegaskan, “Pendapatku adalah sebagaimana yang telah difatwakan Abu Hanifah.” Setelah mendengar penegasan dari Abu Zur’ah, maka sang bunda menerimanya dan pergi.

Sumber:

Buku 155 Kisah Langka Para Salaf, penerbit Pustaka Arafah, hlm. 165

Comments
All comments.
Comments