Kaki Pincang Karena Lalai Berdzikir

Kaki Pincang Karena Lalai Berdzikir

“Aku telah mengadakan perjanjian dengan diriku sendiri agar aku tidak berjalan dalam keadaan lalai.”

Ayyub Al-Hammal rahimahullah

Kisah ini disebutkan oleh Abu Nu’aim dalam Hilyat Al-Auliyâ’ (10/314), Ibnul Jauzi dalam Shifat Ash-Shafwah (1/506) dan Khathib Al-Baghdadi dalam Târîkh Baghdâd (7/457):

Muhammad bin Khalid berkata, “Aku mendengar Ayyub Al-Hammal berkata, “Aku telah mengadakan perjanjian dengan diriku sendiri agar aku tidak berjalan dalam keadaan lalai, aku harus berjalan dalam keadaan berdzikir. Suatu ketika aku berjalan dalam keadaan lalai, lalu tiba-tiba kakiku pincang.

Aku pun tahu kepincanganku bersumber dari mana. Sehingga aku pun menangis, memohon pertolongan dan bertaubat kepada Allah agar sakit dan pincangku lenyap.

Aku kemudian kembali ke tempat di mana aku dalam keadaan lalai (tidak berdzikir), lalu mulai berdzikir dan akhirnya aku berjalan dalam keadaan sehat (tidak pincang lagi).”

Sumber:  Buku 155 Kisah Langka Para Salaf, penerbit Pustaka Arafah, hlm. 415

Comments
All comments.
Comments