Jagalah Shalatmu

Sebelum meninggal dunia, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengalami sakit demam tinggi selama tiga belas hari. Semakin hari demam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam semakin tinggi sehingga sempat pingsan beberapa kali. Pada pekan pertama meskipun dalam keadaan sakit, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih keluar ke masjid untuk memimpin shalat berjamaah. Karena sudah tidak kuat berjalan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berangkat ke masjid dengan dipapah Ali bin Abi Thalib dan Al Fadhl bin Al Abbas. Untuk mengurangi rasa sakit, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengikat kepalanya dengan selembar kain.

Lima hari sebelum meninggal dunia, pada waktu Isya, demam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam semakin tinggi. Sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai pingsan beberapa kali. Setiap sadar dari pingsannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu bertanya,

“Apakah orang-orang sudah melakukan shalat?”

Orang-orang yang menjaga beliau menjawab, “Belum wahai Rasulullah, mereka masih menunggumu.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta air untuk mandi agar demamnya bisa sedikit reda. Seusai mandi, ketika hendak berdiri untuk berangkat ke masjid Rasulullah pingsan. Setelah sadar dari pingsan Rasulullah kembali bertanya,

“Apakah orang-orang sudah selesai mengerjakan shalat?”
Kelaurganya menjawab, “Belum wahai Rasulullah, mereka masih menunggumu.”

Demikian hingga empat kali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pingsan. Akhirnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan Bilal mengumadangkan iqamat dan berpesan agar Abu Bakar memimpin shalat.

Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, ayahku orang yang halus hatinya. Jika dia menjadi imam dia pasti menangis. Ada baiknya engkau menyuruh sahabat yang lain saja.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali pingsan, ketika tersadar Rasulullah kembali berpesan, “Perintahkan kepada Bilal untuk mengumadangkan adzan. Kemudian perintahkan kepada Abu Bakar untuk memimpin shalat (jamaah). Kalian ini memang seperti para wanita pada zaman Yusuf.”

Dalam masa-masa sakit tersebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan,
“Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani karena mereka menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai masjid. Oleh karen itu janganlah kalian jadikan kuburanku sebagai berhala yang disembah.”

Kemudian beliau juga berpesan, “Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah dalam urusan shalat dan budak-budak kalian.”

Sumber: 100 Kisah Rasulullah, Ibnu Syarqi, Muroja’ah Ust.Abu Umar Abdillah

Comments
All comments.
Comments