Pada tahun 18 Hijriyah, tentara Islam tertimpa wabah Tha’un Amwas (wabah pes). Banyak tentara Islam yang meninggal dunia di negeri Syam,[1] hingga hampir mencapai dua puluh ribu orang, atau setara dengan dua pertiga tentara Islam yang ada di Syam. Meskipun keadaan seperti itu, tentara Islam tidak berdiam diri dari pembebasan