Perang Khaibar [Bag. 01]

~ Persiapan Pasukan Menuju Khoibar!! Jumlah Pasukan Muslimin Yang Turut Serta

Ketika orang-orang munafiq dan orang-orang yang lemah imannya tidak turut serta pada kejadian (‘umroh) Hudaibiyyah (yang berakhir dengan perjanjian Hudaibiyyah), Allah ta’aalaa menerangkan perihal mereka kepada NabiNya dalam firmanNya,

سَيَقُولُ الْمُخَلَّفُونَ إِذَا انطَلَقْتُمْ إِلَى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوهَا ذَرُونَا نَتَّبِعْكُمْ يُرِيدُونَ أَن يُبَدِّلُوا كَلامَ اللَّهِ قُل لَّن تَتَّبِعُونَا كَذَلِكُمْ قَالَ اللَّهُ مِن قَبْلُ فَسَيَقُولُونَ بَلْ تَحْسُدُونَنَا بَلْ كَانُوا لا يَفْقَهُونَ إِلاَّ قَلِيلا

“Orang-orang badui yang tertinggal itu akan berkata apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan; “Biarkanlah kami, niscaya kami mengikuti kamu,” mereka hendak merubah janji Allah. Katakanlah; “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami, demikian Allah telah menetapkan sebelumnya”. Mereka akan mengatakan; “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Bahkan mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.” {QS. Al-Fath: 15.}

Ketika Rosulullaah shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam hendak berangkat ke Khoibar beliau mengumumkan, bahwa tidak boleh ikut bersama beliau kecuali orang yang benar-benar mau berjihad. Maka yang turut berangkat bersama beliau hanyalah orang-orang yang ikut dalam perjanjian “Bai’atur Ridwan” (Hudaibiyyah) yang berjumlah sekitar 1400 orang.

Rosulullaah shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam menyerahkan urusan kota Madinah kepada Siba’ bin ‘Urfuthah Al-Ghifari.

Ketika itulah Abu Huroiroh rodhiyallaahu ‘anhu datang ke Madinah dalam keadaan Muslim dan bertemu dengan Siba’ bin ‘Urfuthah pada waktu sholat Shubuh. Setelah selesai sholat ia mendatangi Siba’ dan diberi bekal olehnya sehingga ia bisa pergi menemui Rosulullaah shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam kemudian Rosulullaah memberitahukan keIslamannya kepada kaum Muslimin. Maka mereka pun mengikutsertakannya bersama para Shahabatnya dalam pembagian rampasan perang.

Di saat kaum Muslimin mempersiapkan pasukan, dan yang turut serta hanyalah mereka yang benar-benar ingin berjihad, maka berbeda dengan orang-orang munafiq, mereka menyiapkan makarnya untuk menghancurkan kaum Muslimin.

Orang-orang munafiq telah bekerja untuk kepentingan orang-orang yahudi, pemuda mereka (kaum munafiq) ‘Abdullah bin Ubay mengirimkan berita kepada yahudi: “Muhammad sedang pergi menuju kalian maka waspadalah, dan jangan takut kepadanya, karena jumlah dan perbekalan kalian sangat banyak, sedangkan kaum Muhammad adalah kelompok yang terusir (dari tanah airnya) yang sedikit jumlahnya, serta senjata yang minim juga”. Ketika orang-orang Khoibar mengetahui hal ini mereka mengutus Kinanah bin Abil Haqiq dan Haudzah bin Qois kepada kabilah Ghothofan untuk meminta bantuan. Kabilah Ghothofan adalah sekutu yahudi Khoibar dan pendukung mereka dalam menghancurkan kaum Muslimin. Mereka menjanjikan imbalan setengah dari hasil buah kurma Khoibar kepada kabilah Ghothofan jika mereka mampu mengalahkan kaum Muslimin.

-> Sekitar 1400 pasukan Musimin telah siap melakukan perjalanan menuju Khoibar, pasukan pilihan. Dan orang munafiq terus berbuat kerusakan dan melakukan makar untuk menghancurkan kaum Muslimin.

~ Menuju Khoibar!! Sesuatu Yang Telah Dijanjikan Allah

Ibnu Ishaq berkata, “Sekembalinya Rosulullaah shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam dari Hudaibiyyah, beliau menetap di Madinah pada bulan Dzulhijjah dan beberapa hari dari bulan Muharrom, lalu beliau pergi menuju Khoibar dalam bulan Muharrom itu.

Para ahli tafsir berkata, “Sebenarnya Khoibar adalah sesuatu yang telah Allah janjikan dalam firmanNya,

وَعَدَكُمُ اللَّهُ مَغَانِمَ كَثِيرَةً تَأْخُذُونَهَا فَعَجَّلَ لَكُمْ هَذِهِ

“Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakanNya harta rampasan ini untukmu.” {Al-Fath: 20.}. Maksudnya adalah perjanjian Hudaibiyyah, dan harta rampasan itu adalah Khoibar.”

[Dikutip dari “Ar-Rohiiqul Makhtuum”, Asy-Syaikh Shofiyyurrohman Al-Mubarokfury. Edisi terjemah; “Perjalanan Hidup Rasul Yang Agung Muhammad shollallaahu ‘alayhi wasallam, dari kelahiran hingga detik-detik terakhir”. Penerbit Darul Haq]

-> Persiapan menuju Khoibar sudah dimulai, selanjutnya akan kita lihat berapa jumlah pasukan Muslimin yang turut serta, dan bagaimana dengan kaum munafiq?!

Bersambung Insya Allah..

Foto Lokasi Perang Khaibar: http://kisahislam.net/2013/09/27/foto-lokasi-perang-benteng-khaibar/

Artikel www.KisahIslam.net

Comments
All comments.
Comments