Balasan Buat an Nadhirah binti As Sathirun

As-Sathirun adalah adh-Dhaizan bin Mu’awiyah, penguasa al-Hidhr.

Hidhr adalah benteng yang terletak di tepi sungai Euphrat, dan di dalamnya terdapat sebuah kota besar yang telah diintai dan dikepung oleh Sabur selama dua tahun. Ketika an-Nadhirah binti as-Sathirun keluar, ia melihat Sabur berpakaian sutera dan bermahkotakan emas yang bertaburkan Zabarjad, Yaqut dan mutiara.

Sabur adalah seorang laki-laki yang tampan, lalu wanita ini menyelinap untuk bertanya kepadanya, “Apakah engkau akan menikahiku, jika aku membukakan pintu Hidhr untukmu?” la menjawab, “Ya.”

Ketika petang hari, Sathirun minum hingga mabuk, dan ia tidak tidur kecuali dalam keadaan mabuk. Maka, putrinya, an-Nadhirah, mengambil kunci-kunci pintu Hidhr dari bawah kepadanya, dan mengirimkannya bersama budaknya. Pintu pun dibuka dan Sabur memasuki Hidhr, lalu membunuh Sathirun, menguasai Hidhr dan merusaknya, serta membawa pergi wanita itu lalu menikahinya.

Pada suatu malam, saat wanita itu sedang tidur di atas ranjangnya, tiba-tiba ia menjadi gelisah, tidak bisa tidur. Suaminya minta diambilkan mentega, lalu suaminya memeriksa ranjangnya, temyata ia mendapati padanya secarik kertas penyesalan.

Sabur mengatakan kepadanya, “Inikah yang membuatmu tidak bisa tidur?”

Ia menjawab, “Ya.”

Ia bertanya, “Apakah yang biasa dilakukan ayahmu terhadapmu?”

Ia menjawab, “Ia biasa menggelarkan sutera tebal untukku, memakaikan sutera tipis padaku, dan meminumiku dengan khamer.”

Sabur mengatakan, “Lalu apakah balasan untuk ayahmu sebagaimana yang telah engkau perbuat terhadapnya?! Engkau lebih cepat kepada hal itu,” yakni kepada hukuman.

Ia pun mengikatkan kedua tanduk kepalanya pada ekor kuda, kemudian kuda itu menyeretnya hingga membunuhnya, sebagaimana ia menjadi sebab terbunuhnya ayahnya. Kita berlindung kepada Allah dari anak yang buruk, tetangga yang buruk, istri yang buruk, dan saat yang buruk….

Sumber: Dikutip dari ‘Balasan Sesuai Dengan Perbuatan’, Ibrahim bin Abdullah al-Hazimi, Penerbit Tazkia

Artikel: www.KisahIslam.net

Facebook Fans Page: Kisah Teladan & Sejarah Islam

=

Comments
All comments.
Comments