Pemimpin Yang Penyayang

Al-Aqra’ bin Habis (salah satu amir di negeri Islam) menghadap Amirul Mukminin, Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu. Ternyata dia mendapati Umar radhiyallahu ‘anhu sedang bermain dengan anak-anaknya. Anak-anaknya bergantungan di lengannya dan di atas punggungnya. Lantas al-Aqra bertanya, “Apa-apaan ini, wahai Amirul Mukminin? Apakah memang seperti ini yang Anda lakukan bersama anak-anak Anda?”

Umar bangun dan bertanya kepada al-Aqra’, “Hai al-Aqra’, kamu sendiri apa yang kamu lakukan di rumah?”

Dia menjawab, “Ketika aku masuk rumah, orang yang berdiri langsung duduk, orang yang berbicara langsung diam, dan orang yang tidur langsung bangun. Saya mempunyai sepuluh anak, tetapi saya tidak pernah mencium satu pun dari mereka.”

Lantas Umar berkata, “Kalau begitu kamu tidak layak menjadi penguasa bagi kaum muslimin.” Selanjutnya Al-Aqra dipecat.

Hal yang mungkin disepelekan seseorang ketika mengangkat pemimpin, namun bagi Umar itu sangat berarti. Bagaimana seseorang akan menyayangi orang lain kalau dengan keluarga saja ia bukanlah orang yang penyayang.

Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah via Kisah Muslim

Dipublikasikan kembali oleh: www.KisahIslam.net

Facebook Fans Page: Kisah Teladan & Sejarah Islam

=

Comments
All comments.
Comments