Bertambah Banyak Penuntut Ilmu Seperti al-Imam al-Bukhori & Semakin Menghilang Penuntut iImu Seperti Al-Imam asy-Syafi’i

Teringat sindiran Al-Ustadz Thoyyib hafizhohullah (beliau lulusan ma’had Imam Asy-Syafi’i cilacap) ketika memulai taklim, beliau memberikan kiasan….

Al-Imam Al-Bukhori itu pernah mendatangi majlis ilmu guru beliau, beliau menuntut ilmu di dalamnya. Namun beliau TIDAK MEMBAWA CATATAN/TIDAK MENULIS APA YANG DISAMPAIKAN GURUNYA, sedangkan teman sebelahnya menulis apa yang disampaikan oleh gurunya. Setelah taklim selesai dan kembali, maka beliau dan temannya tersebut melakukan muroja’ah apa yang telah disampaikan gurunya. ketika bersama-sama memuroja’ah antara hafalan Imam Bukhori dan catatan temannya sampai pada bab tertentu, maka mereka mendapati perbedaan antara hafalan dan catatan. Mereka berselisih mana yang benar antara catatan dan hafalan, kemudian akhirnya mereka berdua mendatangi gurunya untuk menanyakan mana yang benar, dan ternyata hafalan Imam Bukhori lah yang benar.

Sedangkan, Al-Imam Asy-Syafi’i selalu mencatat apa yang disampaikan, bahkan perkataan beliau yang sangat masyhur, “ilmu itu ibarat hewan buruan dan mencatatnya adalah ikatnya…”. Padahal hafalan beliau itu diceritakan, jika beliau membaca suatu buku, maka beliau harus menutup halaman selanjutnya agar tidak terbaca karena jika terbaca maka langsung masuk dan terhafal yang mengakibatkan tercampur hafalannya…..Setelah menyampaikan kiasan tersebut Ustadz Thoyyib melihat dan berkata, sepertinya disini banyak “tipe” Imam Bukhori dan ada sedikit “tipe” Imam Asy-Syafi’i….

*Ternyata saya termasuk “tipe” Imam Bukhori dalam cara menghadiri majlis ilmu, TAPI BUKAN DALAM KUALITAS HAFALAN…inna lillaah wa inna ilayhi roji’un…

Sumber: Facebook Abu Abdillah Huda

Artikel: www.kisahislam.net

Facebook Fans Page: Kisah Teladan & Sejarah Islam

=

Comments
All comments.
Comments