Mereka Berilmu Dan Mereka Luar Biasa

Tulisan ini adalah sebagai renungan akan kisah orang-orang yang mereka menjadi luar biasa dan mulia di mata manusia dengan bekal ilmu mereka. Di sini hanya ada 3 orang yang disampaikan, karena hanya itu yang sedang terlintas di pikiran penulis. Berikut mereka.

1. Seorang yang mampu memperbaiki kondisi politik dan ekonomi suatu negeri hanya dalam waktu 2 tahun

Kalau kita belum pernah membaca buku sejarah, mungkin kita akan menebak bahwa orang itu adalah seorang negarawan yang banyak belajar tentang politik dan ekonomi sehingga mampu mengubah kondisi negara yang saat itu belum menjadi apa2 sampai menjadi sebuah negara yang sangat makmur hanya dalam 2 tahun kepemimpinannya!

Namun, tebakan itu ternyata meleset. Hidupnya diisi untuk menuntut ilmu agama, berguru pada para ulama’. Dan beliau sendiri adalah seorang ulama’ yang wara’, sangat zuhud, banyak menangis, besar rasa takutnya pada Allah. Sampai-sampai sebagian orang mengatakan,”seolah-olah akhirat hanya tercipta untuknya dan Hasan Al Bashri.”

Siapakah beliau? Beliau adalah Khalifah Umar bin Abdul ‘Aziz rahimahullah.

Jika kita saksikan kehidupan beliau, maka beliau bukanlah orang yang secara khusus belajar politik ataupun ekonomi. Juga bukan orang yang sering bergaul dengan penguasa atau pimpinan sehingga mengerti cara2 memimpin. Akan tetapi, beliau adalah seorang ulama’, seorang yang ‘alim dalam ilmu agama. Sampai-sampai Imam Ahmad mengatakan, “Sesungguhnya Allah akan mengutus di setiap 100 tahun seorang mujaddid (pembaharu) yang memperbaiki agama Allah yang dirusak manusia dan menghidupkan sunnah Rasulullah. Kemudian kami melihat realitas yang ada, ternyata untuk seratus tahun pertama mujaddid itu adalah Umar bin Abdul ‘Aziz dan pada seratus tahun kedua adalah Imam Syafi’I”

Maka jelaslah bahwa beliau menghabiskan masa mudanya untuk menuntut ilmu agama. Namun, ketika beliau akhirnya memimpin, beliau menjadi sangat luar biasa, membangun negeri kaum muslimin menjadi sebuah negeri yang makmur, sampai-sampai dikisahkan di suatu riwayat, saking makmurnya negeri yang dipimpinnya ketika itu, ada seorang yang ingin bersedekah dengan harta yang banyak, maka dia mengelilingi negeri dan kembali dengan harta yang utuh, karena tidak ada yang mengambilnya (tidak ada yang miskin)[1].. Masya Allah. Semoga Allah merahmati Umar bin Abdul ‘Aziz.

2. Seorang kakek-kakek tua berumur 100 tahun namun bisa melompat tinggi

Kalau mendengar ini, mungkin kita akan merasa bahwa beliau adalah bekas atlet, rajin fitness, dan sebagainya. Namun, lagi-lagi rupanya beliau bukan orang yang seperti itu, beliau adalah seorang ulama’ juga. Bahkan Imam Adz-Dzahabi menyifati beliau dengan “Al-Imam, Al-‘Allamah, Syaikhul Islam, Seorang Hakim”[2]. Nama beliau adalah Abu Thayyib Thabari Thahir bin ‘Abdillah bin Thahir.

Mungkin banyak yang tidak mengenal beliau di masa ini. Namun kisah beliau ini sungguh menarik, berkaitan dengan kekuatan beliau ketika beliau telah berusia 100 tahun. Dikisahkan oleh Ibnu Rajab ketika mensyarah/menjelaskan hadits Arba’in nomor 19,

“Ada ulama’ yang meski usia mereka sudah mencapai 100 tahun, namun kekuatan fisik dan akal mereka masih terjaga. Lalu suatu hari beliau (Abu Thayyib Thabari) melompat dengan lompatan yang sangat jauh, hingga orang-orang mencelanya (karena dianggap tidak pantas), akan tetapi beliau kemudian mengatakan,’Sesungguhnya badan ini kujaga di saat mudanya dari maksiat pada Allah, maka Allah menjagaku ketika aku telah tua’”[3]

Masya Allah.. Kita saksikan lagi bahwa beliau adalah seorang ulama’ yang hari-harinya sibuk untuk belajar dan mengajar, kemudian menulis, dan lain sebagainya. Hampir dikatakan nyaris beliau tidak ada waktu untuk fitness atau menjaga kondisi fisik serta akalanya. Akan tetapi, dengan ILMU yang beliau punya, beliau mengetahui bahwasanya jika beliau menjaga diri dari maksiat maka Allah akan menjaganya dengan sebaik-sebaik penjagaan.

3. Para pelajar yang gagah di medan perang

Jika tadi adalah kisah-kisah yang telah lampau, maka kisah ini adalah kisah yang belum lama terjadi. Ini adalah kisah para pelajar di Darul Hadits Yaman, yang mereka di sana pergi dengan niat menuntut ilmu agama. Namun di suatu hari tentara dari Syi’ah Rafidhah menyerang mereka, maka mereka yang biasanya memegang pensil tiba-tiba disuruh memegang senjata. Berkat pertolongan Allah, maka mereka tiba-tiba menjadi singa yang garang, yang tidak gentar dengan pasukan dari Rafidhah yang lebih terlatih. Mereka berhasil membunuh banyak orang-orang Rafidhah ini. Sampai ada seorang yang membunuh 7 tentara Rafidhah dalam suatu penyerangan. Ada juga seorang yang baru belajar menembak, kemudian dia menembaki sebuah mobil milik tentara Syi’ah ini dan mobil itu pun mengalami rusak parah. Dan kisah-kisah lain yang sangat banyak dari medan jihad di bumi Yaman..

Dari 3 kisah di atas, kita saksikan, mereka semua adalah orang yang menghabiskan waktunya untuk menuntut ilmu agama. Lalu, bagaimana bisa mereka menjadi orang yang luar biasa seperti itu?? Maka coba kita perhatikan hadits ini

“Barangsiapa yang Allah inginkan untuknya kebaikan maka Allah akan membuatnya faham/faqih dalam urusan agama” (H.R. Bukhari no. 3116, H.R. Muslim no.2439)

Maka kebaikan itu –sebagaimana yang pernah penulis dengar dari seorang ustadz- adalah tidak terbatas pada kebaikan agama saja, namun pada kebaikan dunia juga. Dan juga bisa diartikan kebaikan yang besar/banyak, sebagaimana disebutkan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari’. Sehingga tidak heran, mereka –walaupun waktunya dihabiskan untuk menuntut ilmu agama- tetap menjadi luar biasa di mata manusia dengan sebab kebaikan yang telah Allah berikan pada mereka. Dan sebenarnya masih banyak kisah-kisah lain yang bisa ditemui di buku sirah.

Kesimpulannya, jika kita ingin mendapatkan kebaikan di dunia maupun di akhirat, salah satu jalannya adalah Menuntut ilmu karena dengan itulah kita bisa menyusul mereka dan menjadi seorang yang mendapat kebaikan yang melimpah dari Allah.

Adakah yang tidak menginginkannya??

Marajii :
-60 Biografi Ulama’ Salaf, Syaikh Ahmad Farid. cet. pustaka Kautsar : Jakarta
-Maktabah Syamilah edisi 10000 kitab
-muslim.or.id (berita tentang yaman)
[2] Siyar A’lamin Nubala (17/668)

[3] Jaami’ul ‘uluum wal hikam (21/9)

Sumber:http://salafti.wordpress.com/category/ilmu/

Facebook Fans Page: Kisah Teladan & Sejarah Islam

=

Comments
All comments.
Comments