Nasehati Saudaramu Berduaan, Bukan di Depan Orang Banyak

Ibnul Mubarok berkata:

“Dahulu seseorang (para sahabat) apabila melihat pada saudaranya terdapat hal yang tidak ia sukai iapun memerintahkannya atau melarangnya dengan sembunyi, sehingga dia diberi pahala atas rahasia dan larangannya (dari sesuatu yang tidak disenangi). Adapun hari ini, apabila seseorang melihat apa yang ia tidak sukai, ia membuat marah saudaranya dan ia sebarkan aibnya.”  (Roudhotul Uqola’ hlm. 197)

Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata dalam sya’irnya:

“Tutupilah kesalahanku dengan nasihatmu ketika aku seorang diri. Hindarilah menasihatiku di tengah khalayak ramai. Karena memberikan nasihat di hadapan banyak orang.

Sama saja dengan memburuk-burukkan, aku tidak sudi mendengarnya. Jika engkau menyalahiku dan tidak mengikuti ucapanku. Maka janganlah engkau kaget bila nasihatmu tidak ditaati”

Artikel: www.kisahislam.net

Facebook Fans Page: Kisah Teladan & Sejarah Islam

=

Comments
All comments.
Comments