Kisah Semangat Menulis Yang Menakjubkan

As-Sam’ani menceritakan bahwa Imam al-Baihaqi pernah tertimpa penyakit di tangannya, sehingga jari-jemarinya dipotong semua, hanya tinggal pergelanggan tangan saja. Sekali pun demikian, beliau tidak berhenti dari menulis, beliau mengambil pena dengan pergelangan tangannya dan meletakkan kertas di tanah seraya memeganginya dengan kakinya, lalu menulis denga tulis yang indah dan jelas. Demikianlah hari-harinya, sehingga setiap hari dia dapat menulis dengan tagannya kurang lebih sepuluh lembar. “Sungguh, ini adalah pemandangan sangat menabjubkan yang pernah saya lihat darinya.” Kata as-Sam’ani. (at-Tahbir fil Mu’jam Kabir1/223)

Termasuk semangat yang menabjubkan pula adalah semangat Imam Ibnu Aqil yang telh menulis sebuah karya terbesar di dunia yaitu al-Funun. Tahukah anda berapa jilid kitab tersebut?sebagian mengatakan sebanyak 800 jilid dan ada yang mengatakan 400 jilid. Imam adz-Dzahabi berkata: “Belum pernah ada di dunia ini kitab yang lebih besar darinya. Seseorang pernah menceritakan kepadaku bahwa dia pernah mendapati juz yang empat ratus lebih dari kitab tersebut.” (Tarikh Islam 4/29)

Sekalipun demikian besarnya kitab ini, tetapi sayangnya kitab ini termasuk perbendaharaan umat Islam yang hilang, belum diketahui sampai sekarang kecuali hanya satu jilid saja yang ditemukan di perpustakaan Paris dan dicetak dalam dua jilid pada tahun 1970-1971. (Muqoddimah Kamil Muhammad Khorroth terhadap Zahrul Gushun min Kitabil Funun hlm. 6)

Artikel: www.KisahIslam.net

Comments
All comments.
Comments