Aku Sengaja Membawanya untuk Membunuhmu, Jika Engkau Menyimpang dari Kebenaran

Syukrullah As-Sanadi menjabat sebagai hakim di negeri As-Sanad pada tahun 727, ketika Syahi Beik berkuasa. Demi Allah, sang hakim tidak merasa takut pada siapa pun, termasuk ketika dikatakan bahwa Husain bin Syahi Beik, Raja As-Sanad, membeli beberapa kuda dari pedagang, tetapi mengulur waktu pembayaran. Akhirnya, pedagang mengadukan masalah itu pada hakim. Hakim pun meminta Raja dihadapkan dan berdiri di tempat pedagang. Selanjutnya, hakim memutuskan hak-hak pedagang. Raja pun membuat pedagang itu lega.

Selanjutnya, hakim berdiri dari tempat duduknya dan mendatangi Raja sebagaimana biasa. Raja duduk di samping hakim dan memperlihatkan pisau belati yang dibawanya. Raja berkata pada hakim, “Aku sengaja membawanya untuk membunuhmu jika engkau me­nyimpang dari kebenaran karena takut padaku.” Ke­mudian hakim mengeluarkan pedang dari bawah bantalnya dan berkata, “Aku sengaja menyimpan pedang ini untuk membunuhmu jika engkau melampaui batas.” Raja pun keluar dengan senang hati. Ternyata, ia sengaja me­nangguhkan pembayaran semata untuk ujian.[al-I’lam jilid 4, hal.124]

Sumber: “Kisah Orang-Orang Shaleh Dalam Mendidik Anak”,  Syaikh Ibrahim Mahmud

Artikel: www.KisahIslam.net

Facebook Fans Page: Kisah Teladan & Sejarah Islam

=

Comments
All comments.
Comments