Hudzaifah Al-Udwa berkata, “Pada hari meletusnya perang Yarmuk, aku berangkat mencari putra pamanku sembari membawa air. Aku berkata pada diriku sendiri, ‘Jika haus, kuberi ia minum.’ Aku pun menjumpainya. Kukatakan padanya, ‘Apakah engkau mau minum?’ Ia menganggukkan kepala mengiyakan.

Tiba-tiba aku mendengar seseorang berseru, ‘Ah … ah…” Putra pamanku memberiku isyarat supaya pergi ke orang itu, ternyata dia Hisyam bin Al-Ash. Kukatakan padanya, ‘Apakah engkau mau minum?’ Ia menganggukkan kepala mengiyakan.

Selanjutnya, aku kembali mendengar suara orang lain berseru, ‘Ah… ah…’ Hisyam memberikan isyarat kepadaku agar pergi ke orang itu. Aku pun mendatanginya, tetapi ia keburu meregang nyawa.

Akhirnya, aku kembali menemui Hisyam, tetapi nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Dan, aku pun kembali kepada putra pamanku, tetapi ia juga sudah tidak bernyawa.” [Tarthib al-Afwah jilid 1 hal.406]

Sumber: Buku “Kisah Orang-Orang Shaleh Dalam Mendidik Anak”, Syaikh Ibrahim Mahmud, Pustaka al Kautsar

Artikel: www.kisahislam.net

Facebook Fans Page: Kisah Teladan & Sejarah Islam

=